Kabarebralink - Sungai
Klawing memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Mulai dari kandungan
batuan jasper yang tidak ada duanya di dunia, sumberdaya air untuk
wisata minat seperti rafting, dan tubing serta keindahan alamnya yang
elok dan menakjubkan. Klawing sangat potensial untuk dikembangkan
sebagai pariwisata mulai dari Bagian hulu hingga ke bagian hilir.
Hal tersebut terungkap
dalam sarasehan potensi sungai Klawing sebagai pariwisata yang
diselenggarakan di aula Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah
raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Selasa (24/12). Sarasehan dalam
rangka hari jadi purbalingga ke-183 diprakarsasi oleh paguyuban
Wisbangga (Pariwisata Purbalingga), dan didukung oleh Klawing Stone
Purbalingga. Sarasehan menghadirkan nara sumber Siswandi, ST, MT
(dosen Fakultas Teknik Geologi Unsoed), Hartono (Klawing stone),
Suritno Hardin (praktisi benda purbakala), dan H Barosad (Ketua
Wisbangga).
Siswandi mengungkapkan,
Daerah Aliran Sungai (DAS) sungai Klawing berada di bagian hulu di
Gunung sLamet dan perbukitan Gunung Plana serta di bagian hilir yang
berada di Somakaton- Serayu. Disepanjang sungai Klawing terdapat
sejumlah sungai seperti Tuntung Gunung, Kali Laban, Kali Genteng.
Kali Genteng ini terdiri anak sungai Kali Kuning, Kali Wotan, Kali
Muli dan Kali Kuripan.”Sungai inilah yang ikut memberikan
kontribusi terhadap terdepositnya batuan jasper yang spesifik,”
kata Siswandi.
Dijelaskan Siswandi,
jasper Klawing bisa juga disebut dengan Peperith. Terbentuknya
sekitar 16,5 juta tahun silam. Ketika itu Gunung Plana diyakini
berada didalam laut atau menyumbul ke permukaan laut, sama sepeti
gunung Krakatau. “Batuan jasper ini bersal daari lumpur dari Gunung
Plana yang mengalir ke anak sungai dan kemudian termasak oleh lava
panas,” jelas Siswandi.
Jasper sungai Klawing
memiliki warna hijau dan sebagian ada yang bercak merah. Batuan ini
yang disebut juga sebagai batu darah Kristus (Le-Sang du Christ).
“Betapa mahalnya batuan ini jika dimanfaatkan dengan sebaik
mungkin. Misalnya, batuan itu bisa dibuat hiasan salib, atau rosario
untuk dijual kepada umat Kristen pada saat Natal seperti saat ini.
Batuan jasper juga bisa dibuat souvenirkhusus bagi wisatawan yang
berkunjung ke Purbalingga. Ini sungguh merupakan potensi yang luar
biasa,” katanya.
Sementara itu Hartono
dari Klawing Stone mengungkapkan, batu Klawing jenis jasper sejatinya
sudah mendunia. Dulu batuan ini ada yang menyebut sebagai batu panca
warna. Batuan itu dibuat kerajinan kebanyakan berupa akik (hiasan
cincin). “Klawing stone berupaya memanfaatkan batu jasper untuk
meningkatkan kesejahteraan para perajin batu di Purbalingga,” kata
Hartono.
Barosat dari Wisbangga
mengaku, dirinya baru mengetahui Klawing memiliki potensi batuan
jasper yang tiada duanya di dunia. Selain potensi batuan jasper,
Sungai Klawing juga memiliki sumberdaya air yang dapat dijadikan
sebagai tempat wisata minat seperti rafting (arung jeram), tubing
(kelen), dan wisata air lainnya. Dari sisi pemandangan, lokasi Gunung
Plana juga bisa dikemas sebagai obyek wisata yang unik dan menarik,”
kata Barosat yang juga pemilik kolam renang Pancuran Ciblon
Bobotsari.
Barosat berobsesi, jika
Pemkab Purbalingga bisa mengemas wisata unik di Sungai Klawing,
kemudian didukung para perajin batuan jasper yang membuat souvenir,
maka akan lengkap menjadi sebuah tempat wisata yang juga menyuguhkan
souvenir unik bagi wisatawan. “Kami dari Wisbangga, siap menjual
dan mempromosikan obyek wisata ini kepada masyarakat luas diberbagai
wilayah di Indonesia,” kata Barosat.
Kabid Pariwisata Ir
Prayitno, M.Si mengungkapkan, sangat menyambut baik ide-ide dari
berbagai elemen masyarakat, praktisi pariwisata dan Geolog dari
Unsoed yang telah menyumbangkan pikirannya untuk pengembangan
pariwisata Purbalingga. “Ini ide dan masukan yang luar biasa, dan
tentunya menjadi masukan yang sangat berharga bagi Pemkab untuk
mengoptimalkan pemanfaatan potensi Klawing, tetunya dengan tidak
mengesampingkan aspek kelestarian lingkungannya,” kata Prayitno.
(Humas/y)
Ayo sedulur manfaatna potensi kali klawing kanggo kesejahteraan masyarakat Purbalingga..
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !