“Saya sudah perintahkan Kepala Dinperindagkop, untuk mencari
cara bagaimana memantapkan produk-produk lokal Purbalingga menjadi lebih berdaya
saing,” kata Wabup.
Sukento meminta masyarakat rela berkorban untuk menggunakan
produk batik tulis Purbalingga, meski harganya agak sedikit mahal. “Yang saya
pakai ini, adalah produk batik tulis asli Purbalingga,” kata Wabup sambil
menunjukan kemeja batik warna hijau yang dipakainya.
Wabup mencontohkan, air mineral yang disuguhkan untuk jamuan
resepsi, merupakan produk lokal dari Perusda PDAM Purbalingga. PDAM, lanjut
Wabup, telah mampu memproduksi air mineral dengan kualitas baik, dalam kemasan gallon
dan kemasan botol.
Pencanangan tahun 2014 sebagai tahun produk lokal asli
Purbalingga, menurut Wabup, untuk memberikan semangat kepada para steakholder
pemda dan masyarakat pelaku usaha yang menghasilkan produk lokal.
Harapannya, ekonomi Purbalingga dapat berputar lebih baik
lagi. Dengan bergeraknya sektor usaha lokal, juga diharapkan mampu mengatasi
permasalahan kemiskinan yang masih membelit Purbalingga.
“Kalau ditambah satu prestasi lagi, maka jumlahnya sama
dengan nomor kendaraan dinas Wakil Bupati R 99. Dan ternyata, saya baru
menerima kabar, kalau pecatur Purbalingga Lutfi Ali berjaya di arena Sea Games,
mendapat satu medali emas,” ungkap Wabup bangga.
Acara resepsi merupakan rangkaian peringatan hari jadi
Purbalingga yang diisi dengan berbagai penampilan seni budaya. Selain organ
tunggal, acara malam itu, dimeriahkan tampilnya seni Begalan dari Kecamatan Kaligondang
dan pentas Tari Rumekso persembahan Pemkab Banyumas. Konon, tari Rumekso ini,
diciptakan oleh mantan bupati Banyumas, Mardjoko.
Menutup kemeriahan malam resepsi, ditampilkan
pelantun lagu Bolo
– Bolo, Tina Toon bersama kelompoknya
Tina With D’girls. Penampilan empat dara jelita ini, makin membuat riuh
suasana
Pendapa Dipokusumo. Apalagi saat sejumlah pejabat Purbalingga diminta
tampil ke
pentas untuk diajak bernyanyi bersama. Tina menyudahi penampilannya
dengan lagu Kemesraan yang dinyanyikan bersama Wakil Bupati dan istri,
Ketua DPRD, dan seluruh Muspida.
Sebelumnya, pada pagi hari (18/12), usai upacara di Alun Alun, masyarakat juga dihibur penampilan tari kolosal Lenggasor yang dimainkan oleh 115 penari. Yang lebih spektakuler, adalah tampilnya atraksi pesawat udara Jupiter Aerobatic Team (JAT), yang menempilkan sejumlah maneuver udara dan towing banner membawa spanduk Dirgahayu Kab. Purbalingga ke-183 (Humas/HR)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !