"Tasdi-Tiwi kalah cukup telak di wilayah perkotaan namun merajai basis-basis masa di pedesaan"Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga sudah merampungkan rekapitulasi penghitungan suara dari form C1 Pilkada Purbalingga. Hasilnya menunjukan pasangan Tasdi-Tiwi memenangkan pemilihan dan akan menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga periode 2015-2016 mendatang.
Analisis pertama dari gelaran Pilkada Purbalingga sudah kami sajikan disini http://www.kabarebralink.com/2015/12/analisis-pilkada-purbalingga-tasdi-tiwi.html .Pada tulisan kedua ini, kami menyoroti fakta menarik lainnya dari hasil Pilkada Purbalingga.
Meski memenangkan Pilkada, pasangan Tasdi-Tiwi yang sejak awal diunggulkan harus menghadapi perlawanan cukup alot dari pasangan SUCI. Hasilnya pun cukup mengejutkan dan diluar perkiraan banyak pihak. Tasdi-Tiwi menang dengan selisih yang tak terlalu jauh dari SUCI yang dianggap hanya 'bagongan'. Bahkan, pasangan Tasdi-Tiwi ternyata 'loyo' di daerah perkotaan. Hal itu tercermin dari perolehan suara di Kecamatan Purbalingga dimana Tasdi-Tiwi kalah cukup telak dari SUCI. Tasdi-Tiwi hanya mengumpulkan 10.527 suara, sementara SUCI merebut 16.383 suara.
Selain kecamatan kota, SUCI mampu unggul di Kecamatan Kaligondang dan Kertanegara meski selisihnya tipis. Pada 15 kecamatan lainnya, Tasdi-Tiwi unggul dari SUCI. Persaingan ketat terjadi di daerah seputar perkotaan seperti Kecamatan Kalimanah, Bojongsari, Bobotsari, Padamara, Mrebet dan Kutasari dimana Tasdi-Tiwi unggul dengan perolehan suara yang berselisih hanya ratusan. Selebihnya, pasangan wakil bupati incumbent dan putri mantan bupati itu menguasai kawasan pedesaan, terutama di wilayah utara seperti Kecamatan Karangreja, Karangjambu dan wilayah timur seperti Karanganyar, Karangmoncol, Rembang, Kejobong dan Pengadegan.
![]() |
Hasil Rekapitulasi Form C 1 Pilkada Purbalingga (Istimewa) |
Kemudian, hal menarik berikutnya kawasan perkotaan juga dihuni oleh para birokrat dan pejabat yang biasanya ditengarai akan merapat ke pasangan 'incumbent'. Kecurigaan ini meleset karena ternyata mereka tak banyak mendukung pasangan itu. Hal itu dibuktikan dengan fakta berikutnya bahwa Tasdi-Tiwi kalah cukup telak di wilayah yang dihuni oleh banyak birokrat dan pejabat seperti tercermin dengan hasil perolehan suara di TPS-TPS yang ada di perumahan-perumahan yang menjadi kantung-kantung PNS Purbalingga. Pasangan Tasdi-Tiwi mengalami kekalahan telak di Perumahan Griya Ardhi Kencana (Purbalingga Wetan), Perumahan Penambongan dan Karangmanyar, Perumahan Selabaya Indah, Perumahan Wirasana, Perum Griya Perwira Asri (Karangsentul), Perum Abdi Negara (Bojanegara) dan Perum Padamara Baru.
Namun, ada hal yang cukup menggembirakan dari fakta itu bagi kehidupan demokrasi di Purbalingga. Anggapan bahwa telah terjadi politisasi birokrasi dan mobilisasi PNS untuk mencoblos pasangan calon tertentu tidak terbukti. PNS Purbalingga membuktikan diri bisa dewasa atas pilihan politiknya dan bertindak cukup netral.
Kemudian, kita juga patut mengapresiasi kedewasaan dari kedua pasangan yang tak terlalu jumawa dengan kemenangan dan kecewa dengan kekalahan. Suasana Purbalingga cukup tenang dan damai pasca gelaran Pilkada.
Pertarungan sudah usai dan saatnya untuk membangun Purbalingga tercinta.
Salam Mendoan!
(Tim Kabare Bralink)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !