PURBALINGGA
- Belum tersedianya sarana pendukung berupa tersedianya air dan
listrik di Dusun Jlewus menjadi kendala relokasi warga Dukuh Cikal
Desa Jingkang Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga. Sehingga
sampai saat ini, sebanyak 43 Kepala Keluraga (KK) warga Dukuh Cikal
belum menempati lahan relokasi berupa bangunan tenda.
Beberapa
waktu lalu, pematangan lahan relokasi di Dusun Jlewus sudah selesai
dilakukan dan dari pihak TNI telah memasang sebanyak 12 buah tenda
sebagai tempat tinggal sementara.
“Akan
tetapi sarana pendukung kegiatan warga, berupa ketersediaan tenaga
listrik dan air menjadi kendala warga untuk menempati lahan relokasi
tersebut,” terang Camat Karangjambu, Momot Prabowo di sela acara
Ghatering Eksekutif Bank Jateng Bersama Pemkab Pemerintah Kabupaten
(pemkab) Purbalingga yang diikuti para Pimpinan FKPD, SKPD serta
Camat Se-Kabupaten Purbalingga di Banjarnegara, Minggu (27/12).
Menurut
Momot, listrik dan air menjadi hal yang sangat vital dan mendesak
warga di lokasi baru tersebut. Dan yang paling mendesak untuk
dipenuhi adalah tersedianya listrik, di samping untuk penerangan,
tenaga listrik tersebut juga untuk menarik air bersih dengan
menggunakan pompa air agar keperluan rumah tangga terpenuhi.
Momot
menambahkan, untuk mencukupi ketersediaan tenaga listrik, kebutuhan
mendesak sementara yang mesti dipenuhi saat ini adalah satu buah
meteran, kabel listrik sepanjang 600 meter. Karena jarak jaringan
listrik dengan lokasi sejauh 600 meter.
“Untuk
mencukupi kebutuha listrik tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat
ke pihak-pihak terkait,” tuturnya.
Saat
dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Priyo Satmoko menjelaskan, bahwa
saat ini pihaknya masih menunggu proses pemasangan listrik yang
ditugaskan kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Seperti
diketahui, bencana tanah longsor dan tanah bergerak mengancam 43 KK
warga dukuh tersebut. Sedangkan untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab
Purbalingga sudah menyediakan lahan pengganti seluas 6.500 meter
persegi di Dusun Jlewus. Namun pembangunan rumah permanen di lokasi
baru tersebut belum dapat dilakukan.
Pemerintah
Desa (Pemdes) Jingkang masih menunggu pembangunan rumah permanen
untuk warga dilokasi baru tersebut. Pihaknya juga tidak menginginkan
warga tinggal terlalu lama di tenda, karena mereka butuh kenyaman.
Harapanya, pembangunan rumah permanen untuk warga yang direlokasi
segera direalisasikan secepatnya, kata Bambang Hermanto Kepala Desa
Jingkang.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !