PURBALINGGA
- Untuk memeriahkan hari jadi Purbalingga yang ke 185, Pemerintah
Kabupaten Purbalingga akan menggelar beberapa event. Salah satunya
menggelar pawai budaya pada Hari Minggu (20/12). Pawai Budaya ini
rencananya start dilakukan di depan Sekolah Menengah Atas Negeri 1
(SMAN 1) Purbalingga dan finish di Alun-alun.
![]() |
(Kabare Bralink/Humas) |
Penjabat
Bupati Purbalingga, Budi Wibowo mengatakan pawai budaya ini digelar
untuk memeriahkan Hari Jadi Purbalingga serta nguri-nguri budaya agar
tidak hilang oleh waktu. Pawai budaya akan diawali dengan
pemberangkatan pasukan pembawa panji-panji dan pusaka kabupaten.
“Setelah
itu ada pasukan pembawa foto Bupati dari masa ke masa yang dibawakan
oleh Kakang-Mbekayu Purbalingga. Kemudian dibelakangnya baru Bupati
dan Muspida serta para pimpinan SKPD dengan berpakaian adat
banyumasan. ” ujar Budi pada saat acara Halo Bupati, Senin malam
(14/12).
Ketua
panitia Hari Jadi selaku Penjabat Sekda, Kodadiyanto mengatakan
peringatan hari jadi kali ini dibuat agak meriah, walaupun dengan
keterbatasan dana. Pawai budaya yang biasanya menggunakan kereta
kencana yang diperuntukan Bupati dan jajar Muspida sekarang dilakukan
dengan jalan kaki.
“Dengan
rute yang tidak terlalu panjang, peserta pawai tidak terlalu capai,
dan bisa maksimal dalam penampilannya di depan panggung kehormatan.
Dalam pawai budaya tersebut juga akan mengundang kesenian dari
kabupaten tetangga,”ujar Kodadiyanto.
Selain
pawai budaya, juga akan digelar kegiatan ziarah makam leluhur pendiri
Purbalingga, Rapat paripurna, malam tasyakuran, festival ebeg, malam
resepsi, pameran kendaraan tempur mariner, pentas band lokal dan
konser music dari Hallo band.
“Sebagai
puncak acaranya akan digelar upacara peringatan hari jadi di
Alun-alun Purbalingga tanggal 18 Desemeber,” pungkas Kodadiyanto.
Hasilnya
disimpulkan (disepakati) bahwa hari jadi Purbalingga jatuh pada
tanggal 18 desember 1830. Hari jadi Kabupaten Purbalingga telah
ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) No. 15 Tahun 1996,
tanggal 19 November 1996 yang jatuh pada tanggal 18 Desember 1830
atau 3 Rajab 1246 Hijriah Atau 3 Rajab 1758 Je.
Selanjutnya
hari jadi itu diberi candrasengkala “Anggelar Pakarti Sumujuding
Hyang Wisesa (1758)” dan Suryasengkala "Sireping Rananggana
Hangesti Praja (1830)”.
(Kabare Bralink/Humas).
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !