Tung-Tung Sor Terbaik Se-Jateng

PURBALINGGA - Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonenesia (IGTKI) Kecamatan Rembang berhasil membawa pulang piala juara 1 Lomba Permanian Anak Ciptaan Guru 'Tung-Tung Sor' dalam PORSENI IGTKI PGRI tingkat Provinsi Jawa Tengah (28/12) di Semarang.

(Ilustrasi dari google)

Perlombaan ini juga disaksikan oleh Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Rembang Subroto,S.Pd, Pemilik Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Doyo Mulyono, S.Pd dan para guru TK se-Kecamatan Rembang.

Permainan Tung-tung Sor hasil karya Siti Khumairoh.S.Pd Guru TK Pertiwi Wanogara Wetan dan disutradarai oleh Intan W Permana S.Pd seorang guru TK di Kecamatan Bobotsari mendapat uang pembinaan sebesar 5 jt serta dan berhak mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk mengikuti lomba Porseni IGTKI PGRI tingkat Nasional yang dilaksanakan di Jakarta.

Siti Khumairoh menjelaskan, permainan kretif akan membantu berbagai aspek perkembangan anak. Salah satunya adalah perkembangan fisik motorik anak. Permainan kretif akan mendorong kebutuhan anak untuk secara aktif berinteraksi dan terlibat dengan lingkungan fisiknya.

“Saat bermain hampir semua aspek perkembangan anak dapat terstimulasi dan berkembang dengan baik termasuk didalamnya perkembangan kretivitas,” ungkapnya.

Ia menambahkan, lingkungan bermain yang tebuka dan menantang motorik anak akan memacu perkembangan dari gerakan lokomotor (yaitu gerakan anak untuk berpindah dari satu tempat ketempat lain) nonlokomotor anak (yaitu gerakan dilingkungannya tanpa berpindah-pindah).

Kegiatan bermain manipulative dengan berbagai alat permainan yang makin rumit juga akan mengembangkan motorik halus anak, terutama dalam koordinasi mata-tangan atau mata-kaki.

“Melalui permainan kreatif, anak berkesempatan untuk memperkaya gerakan-gerakannya sehingga memungkinkan anak untuk secara penuh mengambangkan kemampuan fisik-motoriknya,” ungkapnya.

Sutradara Tung-tung Sor, Intan W Permana S.Pd mengatakan, permainan anak ciptaan guru ini dimainkan oleh 8 orang guru dan membutuhkan kekompakkan yang tinggi.”Kami berlatih selama dua bulan penuh, dan hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Intan.

(Kabare Bralink/Humas)