PURBALINGGA –
Pembangunan Pasar Bobotsari saat ini tengah menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak?
Pembangunan tersebut sudah mencapai tiga tahun namun belum rampung-rampung. Dari
berbagai pihak pun telah menuai protes karena pembangunan yang lambat. Untuk
itu, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) harus
bertindak cepat. Karena lamanya proses penyelesaian pasar Bobotsari itu juga
berimbas ke revitalisasi pasar lainnya. Seperti rencana renovasi Pasar Kutasari
yang sudah diwacanakan tahun ini akhirnya harus diundur.
Kabid
Perdagangan Dinperindagkop Purbalingga, Sumitro mengatakan, sebenarnya pihaknya
sudah mengalokasikan anggaran senilai Rp 9 miliar untuk renovasi Pasar
Kutasari. Sebab, kondisi pasar tersebut dinilai sudah tidak representatif lagi
untuk kegiatan jual beli. Namun, anggaran yang ada digunakan untuk
menyelesaikan pembangunan Pasar Bobotsari.
“Pertimbangan
kami, karena pembangunan Pasar Bobotsari yang hingga saat ini belum selesai,
akhirnya perbaikan pasar Kutasari kita tunda dulu,” ujarnya, Jumat (15/1).
Sumitro
juga mengakui bahwa selama ini, tahapan pembangunan Pasar Bobotsari menuai
protes berbagai pihak. Diantaranya seperti DPRD, pedagang, masyarakat. Mereka
protes karena pembangunan Pasar Bobotsari tidak rampung- rampung.
“Kita
akan upayakan keras agar tidak ada lagi putus kontrak seperti kemarin. Tahun
ini harus rampung,” tambahnya.
Meski
demikian, pihaknya akan kembali mengusulkan anggaran untuk renovasi Pasar
Kutasari. Kemungkinan pada APBD Perubahan 2016 atau setidaknya pada APBD murni
2017. Lebih rinci dikatakan, kondisi Pasar Kutasari memang kurang layak untuk
kegiatan tansaksi berdagang/jual-beli.
Menurutnya,
bagian lantai pasar itu masih berupa tanah dengan sejumlah bangunan los yang
rusak dan rapuh. Tidak hanya itu, untuk transaksi jual beli hewan dan ternak,
pedagang saat ini menggunakan lahan Sub Terminal Kutasari yang sepi karena tak
digunakan untuk mangkal angkutan pedesaan. Jalan utama di depan pasar juga
sangat sempit. Sehingga saat pagi hari atau saat hari pasaran, jalan di depan
pasar sering macet.
(Kabare Bralink/RB)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !