PURBALINGGA
– Dua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten
(pemkab) Purbalingga yaitu Dinas Perikanan Dan Peternakan (Dinnakan)
Kabupaten Purbalingga serta Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Dan
Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Purbalingga, hari ini, Jum’at
(8/1) menempati gedung baru. Selain itu, dua kecamatan, yaitu
Kecamatan Kemangkon dan Mrebet bangunan pendapanya juga selesai
direhab.
Kepala Dinnakan, BP2KP, Camat Kemangkon menyaksikan penandatanganan prasasti peresmian gedung baru oleh Pj Bupati Purbalingga dan dilanjutkan peninjauan. |
Pembangunan
gedung BP2KP yang dilaksanakan tiga tahun anggaran serta dibangun
tiga tahap berlangsung sejak era Bupati Heru Sudjatmoko hingga
Bupati Sukento Rido Marhendrianto dengan nilai kontrak seluruhnya
sebesar Rp4, 083 miliar. Sedangkan pembangunan gedung Dinnakan
untuk menggantikan gedung sebelumnya nilai kontraknya sebesar Rp3,86
miliar dengan presentase pelaksanaan mencapai 100 persen. Dan untuk
rehab dua pendapa, untuk Kecamatan Mrebet menghabiskan anggaran
Rp323.883.000 dan Kecamatan Kemangkon menghabiskan anggaran
Rp310.676.000 dengan presentase pelaksanaan menacapai 100 persen.
Keempat hasil pembangunan tersebut diresmikan oleh Penjabat Bupati
Purbalingga Budi Wibowo hari ini dan dihadiri pipinan FKPD Kabupaten
Purbalingga beserta pimpinan SKPD se-Kabupaten Purbalingga dipusatkan
di halamah kantor BP2KP Kabupaten Purbalingga.
Dalam
laporannya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga
Sigit Subroto menuturkan, salah satu infrstruktur yang dibangun tahun
2015, selain sarana prasarana (sarpras) penunjang masyarakat seperti
pembuatan dan perbaikan saluran irigasi, jalan dan pembangunan
lainya. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
pemkab kepada masyarakat. Selain itu, dengan dibangunnay berbagai
sarpras tersebut juga sebagai upaya meningkatkan kehadiran pemrintah
di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Dengan
dibangunnya gedung ini, serta sarpras lainnya diharapkan meningaktak
aparatur pemerintah dalam melayani masyarakat guna membangun
Purbalingga,” tuturnya.
Sigit
melaporkan, pembangunan gedung BP2KP dengan luas 888 meter persegi
serta berlantai dua dilaksanakan selama tahun tiga tahun anggaran,
yaitu tahun 2012, 2014 dan tahun 2015. Pada tahap pertama, presentase
pelaksanaan mencapai 37,803 persen dengan pekerjaan pondasi serta
struktur lantai satu dan dua. Untuk tahap dua presentase mencapai 100
persen dengan pengerjaan atap, dinding kusen dan pintu jendela serta
pemasangan keramik dan pengecatan. Dan tahap ketiga presentasi 100
persen dengan melaksanakan pekerjaan, partisi pintu dan jendela
dalam, pekerjaan plafon serta air bersih dan sanitasi. Selanjutnya
pekerjaan mekanikal elektrikal. Kekurangan bangunan penunjang
diantaranya mushola, aula dan area parkir.
Sigit
menambahkan, untuk pembangunan gedung Dinnakan dengan nilai kontrak
sebesar Rp3, 860 miliar, presentase mencapai 100 persen dengan
kekurangan bangunan penunjang antara lain area parkir, pagar keliling
dan aula. Untuk dua kecamatan dengan nilai kontrak masing-masing
sebesar Rp 300 juta lebih presentasinya mencapai 100 persen dengan
pengerjaan pendapa untuk pertemuan.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !