PURBALINGGA
- Layanan Penyedia Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Purbalingga
tahun ini segera memberlakukan aplikasi keamanan lelang terbaru
menggantikan Aplikasi Apendo yang dinamakan Sistem Keamanan
Komunikasi Dokumen (Spamkodok) berupa Otoritas Sertifikat Digital
(OSD) atau Certificate Autority (CA). Aplikasi ini sebelumnya telah
diterapkan pada pelayanan LPSE Provinsi Jawa Tengah dan LPSE
Universitas Diponegoro sebagai pilot project.
“Semua
kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan mekanisme dan ketentuan yang
berlaku. Karenanya saya sangat mendukung diterapkannya Spamkodok
dalam proses lelang pemilihan penyedia barang/jasa pemerintah di
kabupaten Purbalingga,” ujar Penjabat Bupati Purbalingga Budi
Wibowo saat membuka Sosialisasi Penerapan Aplikasi Spamkodok dan
Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakaerjaan Bidang Jasa Konstruksi di
Operation Room Graha Adiguna komplek Pendapa Dipokusumo, Senin
(25/1).
Budi
Wibowo menjelaskan, penerapan Spamkodok dalam proses penyediaan
barang/jasa semakin membuktikan keseriusan pemkab dalam mewujudkan
transparansi khususnya pada proses lelang kegiatan yang
diselenggarakan pemkab. Apalagi Spamkodok memiliki sejumlah
keunggulan dibanding aplikasi Apendo yang diterapkan sebelumnya.
“Saya
terus mendorong agar dalam proses lelang, LPSE selalu berpedoman pada
mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Harus independen dan tidak
terpengaruh adanya omong-omong, iming-iming, dan amang-amang dari
pihak manapun,” katanya.
“Ini
saya tekankan karena tugas LPSE dan ULP memiliki resistensi resiko
yang tidak ringan. Pesan ini sekaligus merupakan wujud motivasi dan
komitmen saya, tidak akan ada intervensi terhadap proses lelang yang
dilaksanakan,” lanjutnya.
Bupati
meminta para penyedia barang/jasa agar setelah sosialisasi segera
menindaklanjuti dengan memproses user ID ke LPSE dan melakukan
persiapan untuk memulai proses lelang dan memulai pelaksanaan
kegiatan tahun 2016.
Sementara,
narasumber dari LPSE Provinsi Jawa Tengah, Ibnu Suwaryo menuturkan,
aplikasi Apendo yang sebelumnya digunakan dalam proses lelang di LPSE
harus diganti dengan Spamkodok, karena Apendo tidak memenuhi
persyaratan sesuai UU Informasi dan Transaksi Elektrinik yang
mensyaratkan adanya sertifikat elektrinik. Sehingga ketika terjadi
gugatan maka pemerintah akan kalah karena menggunakan system yang
tidak ada dasar hukumnya.
Ibnu
menambahkan, dengan adanya penerapan Spamkodok ini, maka penyedia
barang/jasa yang terdaftar di LPSE kabupaten Purbalingga harus
melakukan regristrasi untuk mendapatkan Sertifikat Digital yang
digunakan dalam Spamkodok.
“Yang
tidak memiliki sertifikat digital tidak akan bisa mengikuti penawaran
dalam proses lelang yang dilakukan LPSE Purbalingga,” jelasnya.
Spamkodok
merupakan perangkat lunak untuk pengamanan dokumen penawaran pada
LPSE yang menerapkan sertifikat elektronik. Aplikasi tersebut, dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Di
Jawa Tengah dari 35 kabupaten/kota sudah ada 16 kabupaten/kota yang
segera menerapkan pengembangan tahap pertama aplikasi Spamkodok ini.
Sedangkan untuk LPSE universitas, dari empat universitas yang ada
baru LPSE Undip yang telah menggunakan Spamkodok. Universitas Negeri
Semarang (Unnes), Universitas Sebelas Maret dan Universitas Jenderal
Soedirman (Unsoed) juga menjadi lokasi pengembangan Spamkodok.
“Targetnya,
pada Maret nanti 40 LPSE di Jateng mengunakan sertifikat digital,”
ujar pembicara lainnya, Edy Mulyani.
Edy
Mulyani menandaskan, penyedia barang/jasa yang sudah memiliki
sertifikat digital atau sertifikat elektronik, tidak perlu mendaftar
lagi di LPSE Purbalingga. Karena satu sertifikat dapat digunakan di
LPSE seluruh Indonesia.
Kepala
Bagian Pembangunan Setda Purbalingga Yani Sutrisno menandaskan,
sosialisasi diikuti penyedia jasa konstruksi dan konsultasi yang
tercatat di Kantor Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (KPMPT).
Menurutnya, undangan sosialisasi telah dikirimkan melalui asosiasi
yang ada di kabupaten Purbalingga.
“Setelah
sosialisasi, silahkan ditindaklanjuti dengan pendaftaran Spamkodok.
Mulai besok (Selasa ini-red) kami LPSE Purbalingga sudah bisa
melayani registrasi pendaftaran Spamkodok,” jelasnya.
Dia
menambahkan, sesuai kebijakanpercepatan pelaksanaan kegiatan APBD
2016, pada awal Februari nanti, rencananya sejumlah pekerjaan pada
Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mulai melakukan propses lelang.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !