PURBALINGGA
– Selama ini, yang membangun dan berkiprah di desa masih hanya
seglintir orang. Bahkan mereka yang sudah berusia bukan muda lagi.
Hal itu karena semangat kaum muda untuk berkiprah di desa melalui
karangtaruna masih rendah. Padahal, aksi nyata pemuda sangat penting
guna menyokong pembangunan daerah.
“Sekarang
ini, jarang anak muda yang mau jadi pengurus karangtaruna di desa.
Karena itu sangat bagus kalau masih ada karangtaruna di desa yang
aktif,” kata Sri Wahyuni, Sekretaris Umum Karangtaruna Kabupaten
Purbalingga.
Senin,
8 Februari 2016, Sri Wahyuni dan pengurus Karangtaruna Kabupaten
Purbalingga meninjau Karangtaruna Wirabumi, Desa Majapura Kecamatan
Bobotsari. Mereka datang untuk memberikan penilaian Karangtaruna
Berprestasi tingkat Jawa Tengah.
Kepala
Desa Majapura, Retno Hendarwati menambahkan bahwa keterlibatan pemuda
dalam karangtaruna tidak hanya soal pembangunan.
“Karantaruna
bisa menjauhkan pemuda dari kegiatan yang negatif,” ujarnya.
Karangtaruna
di tingkat desa memang kerap bermasalah dengan regenerasi pengurus
dan penggerak.
“Regenerasi
itu memang menjadi permasalahan bersama yang harus segera dicarikan
formula solusinya,” ucap Ketua Karangtaruna Wirabumi, Desa
Majapura, Agung Sunarko.
Pada
kesempatan itu, pengurus Karangtaruna Kabupaten Purbalingga menilai
berbagai aspek kegiatan di Karangtaruna Wirabumi. Kriteria penilaian
itu seputar kegiatan, administrasi, program kerja dan profil ketua
karangtaruna.
Tim
penilai dari kabupaten ini pun tidak hanya melihat Lumbung Inspirasi
yang selama ini menjadi sekretariat Karangtaruna Wirabumi, namun juga
mengecek berkas administrasinya. Selain itu, mereka juga mendengarkan
presentasi dari Ketua Karangtaruna Wirabumi.
Di
seleksi Karangtaruna Berprestasi tahun ini, Purbalingga ingin
berbicara lebih banyak untuk level provinsi. Setelah penilaian,
karangtaruna kabupaten akan melakukan pendampingan untuk penguatan
masalah administrasi.
(Kabare
Bralink/Ery)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !