PURBALINGGA
– Tahun Baru Imlek telah menjadi libur nasional. Untuk mengisi
liburan, berbagai destinasi wisata pun selalu menjadi andalan pagi
bara pecinta traveller. Tidak terkecuali dengan kami. Hari Senin
(8/2) kami bertravelling ke Desa Panusupan lagi, bukan maksud tempat
wisata lain tidak menarik bagi kami. Tetapi, kami harus mengunjungi
objek wisata di sini secara keseluruhan.
Travelling
kali ini kami mendaki ke Gunung Sendaren dengan ketinggian 682 MDL
(Meter Di Atas Permukaan Laut). Nama Sendaren ini sebelumnya adalah
tempat untuk bambu yang dilubangi dan ketika tertiup angin
mengeluarkan suara. Sehingga secara turun temurun, penduduk setempat
menamakan Puncak ini sebagai 'Gunung Sendaren'.
Curug Kali Mudal di jalan menuju Punak Sendaren |
Dengan
ditemani dua orang pemandu, Mba Roidah dan Sigit Suherman, kami
berangkat menuju Puncak Sendaren. Langkah demi langkah yang kita
lalui menujuk Puncak Sendaren begitu mempesona, karena banyaknya mata
air jernih yang mengalir, termasuk Curug Kali Mudal. Sambil
beristirahat sejenak, sebelum ke Puncak, kita bisa menikmati air
terjun ini. Selain itu, perjalanan mendaki dengan udara sejuk tidak
cepat membuat lelah. Terlebih, ketika hampir di puncak, banyaknya
tanaman Sereh yang menghadirkan aroma terapi, sehingga membuat para
pengunjung sangat nyaman dengan udara di sini.
Jalan yang sudah dekat puncak, di pinggirnya terdapat tanaman sereh yang membuat aroma terapi |
Sampainya
di Puncak, sungguh luar biasa, pemandangan alam di atas Sendaren
begitu memukau. Terlebih, ada 'Jembatan Selfie' yang bisa membuat
pengunjung ketagihan untuk berfoto di sini. Karenanya di sini bisa
melihat gumpalan awan-awan begitu dekat. Dari awan mendung, turun
hujan, hingga cerah kembali. Seperti apa yang kami rasakan, menikmati
'Negeri Awan' Di Jembatan Selfie. Bagaimana tidak? Karena sampai di
Puncak, kabut tebal turun dan hujan rintik-rintik yang memaksa kami
harus berteduh sebentar di tenda penyelenggara.
Detik-detik turun hujan, kabut tebal menyelimuti kami |
Kalian juga bisa menikmati 'Susuh Burung' seperti ini :
Bersyukur
karena hujan hanya sebentar, kami pun melihat kembali awan cerah dari
Puncak Sendaren. Hamparan kehijauan pun tampak dengan sempurnanya.
Dan kami semua langsung menyerbu jembatan selfie untuk berfoto-foto.
Namun, di sini kita harus mengantri dan dikasih durasi waktu selama lima menit.
Nah, setelah cuaca cerah, maka pemandangan akan sangat luar biasa :
“Bagi
yang ingin berfoto di jembatan selfie, kita kasih waktu selama lima menit, karena banyak pengunjung yang mengantri. Selain itu, maksimal
lima orang yang masuk ke jembatan selfie, ini untuk keamanan,”
ungkap Hendra, salah satu pemandu di Puncak Sendaren.
Berbagai gaya dan pose berfoto pun mereka lakukan :
Jadi,
tunggu apa lagi? Bagi kalian yang ingin menikmati awan secara dekat?
Langsung saja ke Puncak Sendaren, Desa Panusupan. Dan, pesan kami,
jangan membuang sampah sembarangan, karena tidak keren kalau nyampah
sembarangan.
Untuk koleksi foto lengkap bisa cek Album Puncak Sendaren
(Kabare
Bralink/Ery)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !