![]() |
Wabup Purbalingga saat membuka saresehan budaya |
PURBALINGGA
– Masa pilkada serentak yang dilaksanakan pada tanggal 09 Desember
2015 sudah usai. Bahka bupati dan wakil bupati pun sudah dilantik.
Namun, masih saja sebagian masyarakat yang tidak rukun akibat adanya
pilkada tersebut. Untuk itu, Wabup Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi
mendampingi Bupati Purbalingga untuk mengajak masyarakat kembali
bersatu.Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan aspirasi pada saat
pesta demokrasi 9 Desember 2015 kemarin.
Tiwi
mengatakan setelah dilantik pada tanggal 17 Februari kemarin oleh
Gubernur Jawa Tengah akan bekerja keras membangun Purbalingga.
Sebagai generasi muda Tiwi siap menerima kritik, saran dan bimbingan
dari berbagai eleman masyarajat demi kemajuan Purbalingga.
“Sekarang
tidak ada lagi dukung mendukung kepada salah satu calon, mari kita
bekerjasama membangun Purbalingga yang lebih baik,” kata Tiwi saat
membuka sarasehan budaya yang diselenggarakan oleh Lakpesdam Nahtadul
Ulama (NU) di Balai Apoeng, Rabu (24/2).
Terkait
dengan sarasehan yang dilaksanakan saat itu, Tiwi sangat menyambut
baik kegiatan tersebut, dengan adanya sarasehan, diharapkan bisa
nguri-nguri sejarah Purbalingga yang ada. Karena seburuk atau sebaik
apapun sejarah tidak boleh ditinggalkan, sejarah bisa menjadi guru
dalam menjalankan roda pemerintahan.
Ketua
panitia sarasehan budaya, Suchedi mengatakan kegiatan sarasehan
budaya bertujuan menggali sejarah Purbalingga yang sebenarnya. Kerana
berdirinya Purbalingga tak lepas dari sejarah dalam hal ini peranan
Kyai Arsantaka.
“Penggalian
nilai-nilai sejarah bisa menjadi wahana pendidikan bagai generasi
setelahnya sekaligus untuk menghormati peranan dan kiprah para
pendiri Kabupaten Purbalingga,” kata Suchedi
Kegiatan
sarasehan budaya yang dilaksanakan Lakpesdam NU mengundang narasumber
Sejarawan Purbalingga, Agus Sukoco, Tokoh NU Purbalingga, Akhmad
Khotib serta Tokoh NU Nasional Solahudin Wahid (Gus Soleh).
Sarasehan
budaya mengambil tema menelusuri ibu kandung sejarah Purbalingga yang
diikuti oleh para tokoh ulama dari NU sekabupaten Purbalingga,
pemerhati budaya dan juga dihadiri oleh Kepala Dinbudparpora, Subeno.
(Kabare
Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !