PURBALINGGA
– Musim hujan telah tiba, masyarakat dihimbau waspada terhadap
berbagai penyakit yang mengancam. Salah satu yang harus diwaspadai,
adalah serangan wabah penyakit demam berdarah (DB) dan demam
berdarah dengue (DBD) serta malaria.
“Di
musim penghujan biasanya dibarengi tingginya musibah atau wabah
berbagai penyakit di masyarakat,diantaranya wabah DB, DBD dan
malaria,” terang Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Purbalingga
Gunarto di Pendapa Dipokusumo, Jumat malam (5/2), saat menyampaikan
sambutan Penjabat Bupati Purbalingga.
Menurut
Gunarto, sebagaimana instruksi Bupati Purbalingga Nomor 440/235
Tahun 2015 Tentang Pelaksanan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN). Dalam instruksi tersebut dikatakan, salah satu gerakan untuk
meminimalisir wabah penyakit itu adalah dengan PSN. Setiap minggunya
semua instansi maupun warga masyarakat dihimbau selama satu jam
melaksanakan PSN dengan melakukan '3M' yaitu menguras, menutup dan
mengubur media yang menjadi perkembangbiakan nyamuk penyebab wabah
penyakit tersebut.
“Hampir
di semua wilayah kecamatan di Purbalingga wabah penyakit DB dan DBD
menjangkiti warganya, sehingga gerakan PSN di saat musim penghujan
seperti saat ini perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Gunarto
menambahkan, berdasarkan data di Pemkab, untuk wabah demam dengue
(DD) di Purbalingga selama musim hujan di Bulan Januari dan Februari
2016 sudah menjangkiti sebanyak 15 orang. Jumlah tersebut, tersebar
di wilayah Kecamatan Kemangkon, Kaligondang, Pengadegan, Kutasari,
Karangmoncol, Bojongsari dan Kecamatan Mrebet serta Kecamatan
Kalimanah. Sedangkan untuk, wabah DBD menjangkiti 58 orang yang
tersebar di Kecamatan Kemangkon, Bukateja, Kejobong, Kaligondang,
Pengadegan, Bobotsari, Bojongsari, Mrebet, Padamara, Karangreja,
Kalimanah dan Kecamatan Karanganyar serta Kecamatan Karangmoncol.
“Di
Purbalingga hanya satu yang terjangkit penyakit malaria,”
tandasnya.
(Kabare
Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !