PURBALINGGA
– Terkait dengan pengembangan dan peningkatan seni budaya di
Purbalingga yang selama ini berjalan di sekolah-sekolah dan
kelompok/komunitas masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Purbalingga berencana akan membangun gedung kesenian.
Rencanannya,
pembangunan gedung untuk menampung kegiatan seni budaya masyarakat
Purbalingga di gedung olah raga Mahesa Jenar. Sedangkan kegiatan yang
selama ini dilakukan di gedung tersebut berupa kegiatan olah raga
dipindahkan ke Stadion Goentoer Darjono. Gedung tersebut akan
dijadikan pusat kegiatan seni budaya di Purbalingga, baik budaya
jawa maupun seni budaya lainnya.
“Kami
bersama wakil bupati punya program peningkatan seni budaya, dan untuk
pengembangan kegiatan tersebut, kedepan secara formal melalui
Dibudparpora pembinaan yang selama ini berjalan baik di
sekolah-sekolah maupun komunitas masyarakat yang sudah berjalan akan
kita tingkatkan. Selain itu, sarana dan prasaranya juga akan kita
tingkatkan, dan berencana membangun gedung kesenian Purbalingga
tempatnya di Gedung Mahesa Jenar,” terang Bupati Purbalingga Tasdi
saat memberikan sambutan pada acara Pentas Kesenian Uyon-Uyon di
Pendapa Dipokusumo, Selasa malam (29/3).
Nantinya,
kegiatan oleh raga di tempat tersebut dipindah dan terpusat di GOR
Goentoer Darjono, gedung yang sudah ada di ratakan dan dibangun
gedung kesenian yang mirip seperti Bale Sarbini Jakarta. Nantinya,
untuk kegiatan berbagai seni budaya, mulai dari kesenian wayang
kulit, karawitan serta seni lainya di tempat tersebut.
“Sehingga
dengan adanya gedung kesenian tersebut, kreatifitas masyarakat, baik
yang muda maupun yang tua dalam bidang seni, baik seni budaya lama
atau pun seni budaya modern dapat dikembangkan,” ujarnya.
Dengan
membangun gedung kesenian tersebut, selain dalam rangka untuk ikut
menopang program pemerintah pusat, yaitu mendukung pengembangan
ekonomi kreatif, juga untuk memajukan daerah melalui kegiatan
pariwisata. Karena pengembangan ekonomi kreatif tidak hanya bicara
industri dan perdagangan saja, akan tetapi, seni dengan kolaborasi
pariwisata juga bisa djual untuk mengembangkan bagimana memajukan
daerah melalui pariwisata dan dunia seni. Sehingga harapannya kedepan
nanti, dengan dibangunnya gedung tersebut, akan muncul kreatifitas
anak muda dan masyarakat. Selain itu juga tidak hanya seni karawitan
tapi seni lainya, sehingga kegiatan seni budaya Purbalingga bisa
eksis di tingkat regional maupun nasional.
Tasdi
menandaskan, bahwa cinta budaya sendiri tidak hanya berbicara tentang
cinta tanah air dan cinta republik ini, akan tetapi juga cinta budaya
sendiri harus menjadi kewajiban untuk dipelihara. Karena dengan seni
budaya seperti seni karawitan menjadi filosofi bagi semua, baik
untuk kegiatan pemerintahan, organisasi, agar makna yang terkandung
dalam seni tersebut dapat dipelajari.
(Kabare
Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !