PURBALINGGA
– Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora)
Kabupaten Purbalingga menggagas berdirinya museum anti narkoba.
Gagasan ini dilatarbelakangi atas keprihatinan semakin meningkatnya
pengguna narkoba khususnya di kalangan generasi muda. Keberadaan
museum ini sekaligus mendukung gerakan pemerintah untuk mencegah
penggunaan dan perdearan narkoba, serta sebagai destinasi wisata
baru.
“Museum
anti narkoba kami gagas dengan latar belakang kekhawatiran semakin
tingginya jumlah pengguna narkoba, khususnya dikalangan generasi
muda,” kata Kepala Dinbudparpora Purbalingga, Drs Subeno, SE, M.Si,
di ruang kerjanya, Kamis (3/3).
Subena
mengatakan, bahwa museum anti narkoba, selain sebagai destinasi
wisata baru, diharapkan menjadi sebuah langkah untuk
menyosialisasikan dampak dari bahaya penggunaan narkoba. Untuk lokasi
museum, akan dikoordinasikan dengan pengelola Sanggaluri Park di
bawah manajemen Owabong. Di Sanggaluri saat ini juga sudah berdiri
sejumlah museum seperti museum uang, museum wayang, museum artefak
dan Rumah prestasi.
“Sedang
untuk mengisi museum tersebut, akan dikoordinasikan dengan BNNK
Purbalingga, Kepala BNNK Purbalingga (AKBP Suprinarto-red), menyambut
baik berdirinya mueum anti narkoba ini,” kata Subeno.
Dijelaskan
Subeno, di dalam museum nantinya akan berisi film-film dokumenter
terkait dengan narkoba, berbagai replikasi jenis narkoba seperti
sabu-sabu, opium, ganja, heroin dan sebagainya. Akan dipajang juga
poster-poster yang menggambarkan dampak buruknya penggunaan narkoba,
kliping pemberitaan media massa tentang pemberantasan narkoba,
sejarah narkoba dan akan dipajang berbagai alat yang digunakan
pemakai narkoba seperti bong.
Subeno
menambahkan, sasaran pengunjung utama museum narkoba ini nantinya
kalangan pemuda. Hal ini karena didasari bahwa dunia sudah memandang
narkoba sebagai musuh utama karena dapat merusak generasi muda,
terlebih lagi Indonesia yang sudah menghadapi pasar bebas.
“Persoalan
narkoba seperti fenomena gunung es, di mana masalah yang tampak
hanyalah sebagian kecil dari kenyataan yang sebenarnya. Oleh
karenanya, dengan pendirian museum anti narkoba diharapkan menjadi
sarana edukasi akan bahaya narkoba yang merusak manusia khususnya
generasi muda,” tambah Subeno.
(Kabare
Bralink/Wisata)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !