PURBALINGGA
– Belakangan ini semua gempar karena Rio Haryanto, pembalap asal
Solo, Indonesia mampu melakoni debut di F1 meski debut pertamanya
tidak finish. Dari hal itu, saat ini dicari anak muda yang potensial
dan berbakat di dunia balap baik balapan mobil maupun motor.
Purbalingga
boleh berbangga karena memiliki pembalap motor yang sedang ramai
dibicarakan, Amos Buana Paksi, remaja yang berusia 18 tahun itu telah
mendapatkan 22 trofi kejuaran yang diraihnya, baik kejuaraan lokal,
regional bahkan sampai tingkat nasional. Prestasi yang ditorehkan
begitu banyak, padahal dia masih duduk di kelas III Jurusan Teknik
Kendaraan Ringan (TKR) 1, Sekolah Menengah Teknologi Yayasan
Pendidikan Teknologi (SMK YPT) 2 Purbalingga.
“Ada
suatu kebanggan tersendiri bisa berprestasi di cabang olah raga
otomotif ini. Semula hanya coba-coba, namun akhirnya saya menyukai
olah raga balap motor ini,” ujar Amos ketika ditemui situs
hallojateng.com di rumahnya, di Desa Penaruban, Kecamatan
Kaligondang, Purbalingga, Senin (21/3).

“Saya
latihan balapan motor di GOR Goentor Darjono dan GOR Satria
Purwokerto, setelah pulang sekolah. Berkali-kali jatuh, kebanting itu
sudah biasa. Dan saya selalu mengenakan wearpack dan helm sebagai
pelindung badan. Inilah asyiknya menekuni olah raga otomotif ini,”
ujar Amos dari team MH-TECH Purbalingga ini.
Meskipun
dikenal sebagai pembalap yang tangguh, Amos paling tidak suka balapan
liar. Baginya balapan motor merupakan olahraga yang memiliki seni,
jadi tidak boleh secara ugal-ugalan di jalan raya.
Amos
yang mengidolakan pembalap asal Italia Valentino Rossi ini mengakui,
dari 22 trofi yang dikumpulkannya, beberapa trofi yang diraihnya
belakangan ini diantarannya Juara 1 Kejurnas Motoprix tahun 2016 pada
kelas pemula 110 CC MP4 di Maguwoharjo, Yogyakarta.
Selanjutnya,
juara 3 kelas 110 CC MP 2 pada Kejurda Kapolres Cup Kebumen tahun
2015; juara 3 pada Kejurnas Motoprix di Purwokerto tahun 2011 pada
kelas 125 CC MP3; juara 1 Motoprix pada Kejurnas di Kebumen pada
kelas 125 CC MP2 tahun 2015; juara 1 Klas 110 CC MP5 pada Kejurda di
Purworejo tahun 2014, juara 3 kelas 120 CC MP4 pada Kejurnas di
Klaten tahun 2014, dan berbagai kejuaraan lainnya yang digelar di
Bogor dan berbagai kota lainnya di Pulau Jawa.
Amos
mengakui, pernah ikut balap motor Drag Bike juga. “Hanya sekedar
hobby saja kalo di Drag Bike,” kata Amos sambil menambahkan saat
Drag Bike selalu mengendarai Kawasaki ninja R di kelas Breket 9
detik.
Saat
ini, Amos selalu gigih dalam berlatih. Hanya saja, menjelang Ujian
nasional ini, Amos mengurangi frekuensi latihan, karena ingin
konsentrasi dulu di sekolah.
“Mohon
doanya, semoga saya bisa sukses di studi dan olahraga balap motor
ini,” harap Amos.
(Kabare
Bralink/halloapakabar)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !