PURBALINGGA
– Berbagai langkah untuk menanggulangi kemiskinan di Purbalingga
akan segera dilaksanakan, baik dalam bentuk bantuan pendidikan,
kesehatan, rehab rumah tidak layak huni, akses pendidikan bagi
masyarakat miskin serta bantuan lainnya.
Rencananya,
pada tahun 2016, di era kepemimpinan bupati dan wakil bupati yang
baru, dalam program penanggulangan kemiskinan akan mengalokasikan
anggaran rehab rumah tidak layak huni sebesar Rp17.540.000,
penanganan anak usia sekolah tetapi tidak bisa sekolah dianggarkan
biaya sebesar Rp5.000.000.000, jambanisasi Rp3.000.000.000, pelayanan
kesehatan bagi keluarga miskin Rp4.00.545.000.
Di
bidang pendidikan di Kabupaten Purbalingga anak usia sekolah tetapi
tidak dapat sekolah untuk pendidikan tingkat dasar atau SD sebanyak
1.159 anak, sedangkan untuk tingkat SMP sebanyak 2.167 anak. Bidang
kesehatan, masyarakat Purbalingga yang masuk dalam akses kesehatan
melalui jaminan kesehatan nasional sejumlah 481.328 jiwa atau 53,8
persen dari jumlah penduduk Purbalingga. Sedangkan jumlah penduduk
miskin sebayak 176.000 jiwa.
Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purbalingga
Setyadi saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Rakor
Pronangkis) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Bupati, Jumat sore
(11/3) bersama Bupati Purbalingga Tasdi, Wakil Bupati Purbalingga
Dyah Hayuning Pratiwi, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) terkait mengatakan, bahwa penanggulangan kemiskinan tidak
dapat dilakukan dengan instan (cepat), namun perlu strategi. Baik
strategi jangka menegah maupun jangka panjang. Sedangkan salah satu
penanggulangan kemiskinan, pemkab akan fokus agar kemiskinan tersebut
tidak diwariskan kepada keturunannya.
“Oleh
karena itu, kebutuhan pokok atau kebutuhan hak dasar dari keluarga
miskin harus segera dicukupi, seperti RTLH dijadikan rumah yang
layak huni atau rumah sehat agar keluarga/anak-anak yang tinggal di
dalamnya menjadi sehat dengan kecukupan akses air bersih sanitasi
dan lainya. Selain itu, kesehatan dari keluarga miskin juga harus
mendapatkan perhatian sampai dengan pendidikan, kesempatan untuk
berusaha atau mendapatkan pekerjaan, sehingga secara bertahap
keluarga miskin di Purbalingga akan mengalami penurunan,” tuturnya.
Program sing apik sekang pemerintah, semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan tepat sasaran..
(Kabare
Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !