PURBALINGGA
- Bupati Purbalingga Tasdi dan Wabup Dyah Hayuning Pratiwi mengikuti
'sekolah' di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sekolah bertajug
Workshop Tunas Integritas itu juga diikuti bupati/wabup hasil Pilkada
Serentak di Jawa Tengah 9 Desember lalu. Kegiatan tersebut
dilaksanakan mulai Selasa (22/3) hingga Kamis (24/3) di Auditorium
Lantai I Gedung KPK.
Inisiatif
untuk menyekolahkan para bupati dan wabup tersebut berasal dari
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Hal itu dilatarbelakangi untuk
mewujudkan komitmen dan integritas dalam pemberantasan korupsi.
“Kegiatan
juga diikuti oleh Gubernur Ganjar Pranowo, Wagub Heru Sudjatmoko
serta jajaran pimpinan DPRD Jateng,” Ujar Tasdi melalui telepon
genggamnya, Selasa petang (22/3).
Jateng
merupakan pelopor dalam pelaksanaan 'sekolah' di KPK tersebut. Tasdi
mengatakan dia sangat mendukung pelaksanaan Workshop Tunas Integritas
tersebut. Pasalnya hal tersebut sangat mendukung untuk membangun
integritas menuju terwujudnya clean government.
“Komitmen
integritas mutlak dimiliki oleh pimpinan daerah yang baru dilantik,”
ungkapnya.
Melalui
Workshop tersebut diharapkan bupati dan wabup bisa mengetahui,
memahami dan menghayati arti dan makna pembangunan integritas.
Diungkapkan saat ini dia bersama jajarannya mencoba menerapkan
pemerintahan yang benar-benar berpihak kepada masyarakat. Termasuk
dalam pengalokasian anggaran. Semuanya diprioritaskan untuk
pembangunan daerah.
“Pembekalan
ini bisa mendukung slogan yang memprioritaskan pada upaya kerja
keras, kerja cerdas dan kerja iklhas,” katanya.
Bagaimanapun
bupati dan wabup menurutnya harus memberikan contoh kepada
jajarannya. Sehingga di segenap jajaran pemerintahan di tingkat
kabupaten, kecamatan dan desa bisa benar-benar bersih dari korupsi,
kolusi dan nepotisme.
(Kabare
Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !