PURBALINGGA
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga kembali meraih
penghargaan tingkat nasional bidang pemerintahan. Piagam dan tropy
Apresiasi Prestasi Kinerja dengan Predikat Sangat Tinggi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah diterima langsung oleh Bupati
Tasdi pada Malam Apresiasi Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-20 tahun
2016 di Alun Alun Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin malam
(25/4).
Kabupaten
Purbalingga menjadi salah satu kabupaten dari lima kabupaten penerima
apresiasi karena berhasil mencapai kinerja terbaik berdasarkan
Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap
Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) 2014. Kelimanya
adalah kabupaten Probolinggo, Malang, Purbalingga, Luwu Utara dan
Pacitan. Apresiasi Juga diberikan kepada Lima Walikota (Depok,
Cimahi, Banjar, Bogor, Makasar), serta Tiga Gubernur (Kalimantan
Timur, Kepulauan Riau dan Sulawesi Selatan).
Bupati
Tasdi menuturkan, prestasi tersebut akan dijadikan motivasi bagi
dirinya dan jajaran pemerintahannya untuk menjadikan Purbalingga
lebih baik. Sehingga penyelenggaraan otonomi daerah di Kabupaten
Purbalingga tidak hanya sebatas memperoleh prestasi (Penghargaa-red)
namun benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
“Ada
lima agenda yang akan kita genjot untuk mendukung ini. Yakni agenda
intelektual, struktural, manajerial, behavior dan agenda sosial.
Termasuk realisasi tujuh misi bupati yang harus menjadi pedoman
seluruh jajaran dalam berkinerja,” jelasnya usai penerimaan
apresiasi didampingi Penjabat Sekda Susilo Utomo, Kepala Bagian Tata
Pemerintahan Imam Hadi dan Kepala Bagian Humas Rusmo Purnomo.
Bupati
juga akan terus mendorong seluruh SKPD untuk mengembangkan inovasi
pelayanan publik seperti dipesankan oleh Dirjen Otonomi Daerah
Kementerian Dalam Negeri RI DR Sumarsono. Untuk mewujudkan hal
tersebut, nantinya pada setiap peringatan Hari jadi Kabupaten
Purbalingga (Desember-red) akan digelar Purbalingga Expo yang berisi
kompetisi inovasi unggulan antar SKPD.
Menurut
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono, penghargaan Apresiasi
Kinerja Pemerintahan Daerah merupakan penghargaan tertinggi yang
diberikan pemerintah kepada Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota
di Indonesia. Penerima apresiasi yang merupakan pemerintah daerah
dengan kinerja terbaik, lanjut Sumarsono, baru mencapai 40 persen.
Sedangkan sisanya sebanyak 60 persen masih harus dibina lebih keras
lagi oleh jajarannya.
“Yang
60 persen masih berkinerja buruk tidak perlu kita sebut, tetapi
itulah bagian dari pasien-pasien Dirjen Otonomi Daerah untuk dibina
lebih lanjut,” katanya.
Selain
Apresiasi dengan kriteria kinerja Sangat Tinggi, juga diberikan
apresiasi kepada Tiga Gubernur (Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat),
Sepuluh Bupati (Tulungagung, Pinrang, Sidoarjo, Pasaman, Nganjuk,
Bantul, Lamongan, Kudus, Kulon Progo dan Bintan) dan sepuluh Walikota
(Surabaya, Semarang, Probolinggo, Samarinda, Madiun, Balikpapan,
Surakarta, Malang, Blitar dan Mojokerto). Mereka mendapat apresiasi
kinerja dengan predikat tertinggi.
Sebelumnya,
pada Senin pagi (25/4) telah diberikan penghargaan Satyalancana
Karyabhakti Praja Nugraha, penghargaan dari Presiden untuk para
Kepala Daerah yang sukses memimpin pemerintahan daerah sehingga
daerahnya berhasil mendapatkan predikat terbaik dalam penilaian LPPD.
Empat Daerah diantaranya, yakni Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten
Pasaman, Kota Probolinggo dan Kota Semarang menerima Parasamya
Purnakarya Nugraha karena sudah 3 kali berturut turut menerima
Satyalancana.
Kabupaten
Purbalingga, berhasil menerima penghargaan tertinggi bidang
pemerintahan berupa Parasamya Purnakarya Nugraha pada 2015 lalu.
Menyusul keberhasilan Purbalingga menjadi sepuluh besar nasional tiga
tahun berturu-turut pada EKPPD 2013 atas LPPD 2011, EKPPD 2014 atas
LPPD 2012 dan EKPPD 2015 terhadap LPPD 2013.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !