PURBALINGGA
– CLC Purbalingga telah selesai menghelat hajatan nasional Temu
Komunitas Film Indonesia, pada tanggal 25 – 27 Maret 2016 di
Baturraden, Banyumas, yang melibatkan 400 orang yang datang dari 33
kota dari 14 Propinsi, mewakili 95 komunitas film di Indonesia.
Kini
CLC Purbalingga sudah kembali disibukan dengan Festival Film
Purbalingga (FFP) yang merupakan hajatan tahunan. Ini adalah tahun
ke-10 FFP, bukan waktu yang sebentar. Tidak banyak festival film di
Indonesia yang bisa bertahan lama, dan FFP adalah salah satu dari
sedikit diantaranya.
Baca juga :
Sudah
lama CLC Purbalingga dengan FFP-nya masuk dalam peta perfilman di
Indonesia, utamanya di sektor komunitas film. Banyak lahir film-film
pendek fiksi dan dokumenter karya sineas muda Banyumas Raya yang
selalu meramaikan FFP, kemudian tampil di pentas nasional.
Memenangkan berbagai macam penghargaan adalah salah satu capaian,
namun yang lebih penting adalah konsistensi dalam berkarya.
Seperti
sebelumnya, salah satu pilar utama FFP adalah program ‘Layar
Tanjleb’ yang berkeliling desa seantero Banyumas Raya. Tahun ini
Layar Tanjleb akan hadir di 18 desa. Tahun ini unik, karena untuk pertama kalinya, FFP akan mengusung pemutaran dalam format
seluloid 16 mm, memutarkan film Saur Sepuh IV: Titisan Darah Biru
(1991) karya Imam Tantowi. Tidak lain, tidak bukan, hal ini merupakan
langkah CLC Purbalingga melalui FFP, mendekatkan sinema Indonesia ke
penontonnya.
“Saur
Sepuh IV kami pilih karena film tersebut adalah satu dari empat seri
yang dibuat oleh Pak Imam Tantowi, sineas legendaris Indonesia dan
merupakan salah satu (seri) film Indonesia yang fenomenal,” ujar
Bowo Leksono selaku Direktur CLC Purbalingga dan FFP.
Tentu
saja FFP akan selalu menghadirkan program kompetisi film pendek fiksi
dan dokumenter untuk pelajar Banyumas Raya. Seperti tiap tahunnya,
kompetisi ini akan melahirkan karya dari sineas muda bertalenta di
Banyumas Raya yang kemudian akan berkompetisi di level nasional.
“Komitmen
kami adalah selalu mendistribusikan film-film yang terpilih dalam
kompetisi ke ajang festival dan kompetisi yang lebih besar. Sudah
banyak pelajar Banyumas Raya yang merasakan manfaat dari program ini.
“Bukan
hanya soal menang atau kalah, tapi pengalaman untuk datang ke
berbagai acara film di Indonesia, jelas ini membuka cakrawala pikiran
mereka untuk lebih kreatif, ” jelas Nanki Nirmanto, Manajer FFP.
Di
tahun ke-10 ini, komitmen CLC Purbalingga dengan FFP-nya kembali
diuji. Komitmen untuk selalu melakukan pendidikan semesta melalui
sinema dan mendekatkan sinema sebagai tayangan berkualitas langsung
ke masyarakat tanpa ada batas apapun.
Festival
Film Purbalingga 2016
CLC
Purbalingga
Jl.
Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53313
Email:
clc_purbalingga@yahoo.com
Hp:
08128062020
(Kabare Bralink/CLC)
(Kabare Bralink/CLC)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !