PURBALINGGA
– Saat ini, kemiskinan masih menjadi masalah prioritas yang harus
ditangani. Dari berbagai daerah penanggulangan kemiskinan terus
dijalankan, termasuk Kabupaten Purbalingga. Mengentaskan kemiskinan
masih menjadi prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Purbalingga 2016-2021. Prioritas ini
dikarenakan masih banyaknya pendudukn miskin di Purbalingga.
Dari
data Sensus Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2014 di
Purbalingga masih terdapat 19.75 persen kemiskinan. Dari data tahun
2010 angka kemiskinan sebesar 24,58 persen. Penurunan yang signifikan
ini ternyata angka kemiskinannya masih menempati peringkat ke 5 se
Jawa tengah.
Bupati
Purbalingga mengatakan kompleksitas permasalahan kemiskinan
menyebabkan upaya penanggulangan harus dilakukan secara sistematis,
terarah, terpadu dan berkelanjutan. Upaya penangulangan kemiskinaan
harus mampu menyentuh akar penyebabnya.
“Penangulangan
kemiskinan harus mencakup strata keluarga miskin, dengan sasaran yang
jelas dan melibatkan seluruh sektor dan terus menerus,” kata Tasdi
saat memaparkan RPJMD di rapat Paripurna Dewan, Senin (30/5)
Prioritas
kedua adalah infrastruktur, lanjut Tasdi ketersediaan infrastruktur
secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh terhadap
kesejahteraan masyarakat. Jalan, jembatan, prasarana pemukiman,
irigasi, serta sarana pelayanan sosial mutlak dibutuhkan. Moda
transportasi massal yang cepat seperti tranportasi udara bisa menjadi
solusi untuk meningkatkan pertumbuhan wilayah di Purbalingga.
“Untuk
itu Pemda Purbalingga terus mendukung terwujudnya pengembangan Lanud
Wirasaba menjadi bandar udara,” katanya
Pembangunan
ekonomi kerakyatan menjadi prioritas ketiga, yakni dengan peningkatan
pemerataan pendapatan perkapita masyarakatnya. Pendapatan perkapita
tahun 2014 sebesar Rp 15,95 juta, masih tertinggal rata-rata
pendapatan perkaipta Jawa Tengah sebesar Rp 27,61 juta dan Nasional
sebesar Rp 41,82 juta.
“Sehingga
kebijakan yang perlu diambil dengan peningkatan produktifitas dan
daya saing sektor ekonomi di segala bidang. Pengembangan investasi
harus diarahkan pada pengembangan industri padat karya dan ramah
lingkungan,” kata Tasdi.
Prioritas
keempat yakni pembangunan manusia, meliputi akses kesehatan, akses
pendidikan, pagan, perumahan sehat dan layak serta fasilitasi
sanitasi dan air minum. Pembangunan manusia diharapkan dapat
meningkatkan kualitas manusia yang bermartabat.
“Pembangunan
berwawasan lingkungan menjadi prioritas ke lima dan tata kelola
pemerintahan menjadi prioritas keenam dalam RPJMD 2016-2021,”
pungkas Tasdi.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !