PURBALINGGA
– Tubagus Dedi Suwandi Gumelar atau yang lebih dikenal sebagai
Miing Bagito, mengunjungi Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang,
Purbalingga, pada liburan akhir pekan lalu. Miing datang bersama
keluarga dan komunitas Land Rover Club Indonesia (LRCI).
Dengan mengendarai 23 mobil Land Rover, sekitar 60 orang rombongan
mengunjungi Jembatan Cinta serta mandi di Kedung Pingit yang airnya
jernih.
Rombongan
LRCI menginap di homestay rumah warga dan sebagian mendirikan
tenda yang dibawa sendiri di lapangan desa setempat. Kunjungan
komunitas sempat disambut tarian Rodat di lapangan setempat. Mereka
juga diterima Ketua DPRD Purbalingga, Tongat, dan Kepala Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora)
Purbalingga, Drs Subeno, SE, M.Si.
Pagi
hari kedua, rombongan menikmati suasana desa yang sejuk. Rombongan
yang rata-rata bersama keluarga masing-masing menyempatkan diri
mengunjungi salah satu wahana wisata pringwulung ‘Jembatan Cinta’.
Jembatan ini terbuat dari bambu wulung atau orang Jawa menyebut pring
wulung. Lokasinya di areal persawahan dan kebun yang jauh dari polusi
udara. Rombongan secara bergantian melakukan foto selfie dan
menikmatinya dengan duduk di sekitar jembatan itu. Miing Bagito tak
lupa pula menyempatkan foto bersama istrinya, Lisma Bidhi Wahyuni.
Usai
mengunjungi ‘Jembatan Cinta’, rombongan menikmati jernihnya air
sungai Kedungpingit. Bahkan, banyak diantaranya yang turun ke sungai
dan mandi dengan air yang masih sangat jernih dan segar.
Miing
Bagito mengungkapkan rasa puasnya berkunjung ke desa wisata
Panusupan. Semula rombongan sempat berencana ke Dataran Tinggi Dieng.
Namun, setelah mengontak Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, rombongan
yang sudah berada di Purbalingga, disarankan mengontak Bupati
Purbalingga Tasdi. Oleh Bupati Tasdi anggota komunitas Land Roer itu
disarankan mengunjungi desa wisata Panusupan di Kecamatan Rembang.
“Sangat
bagus potensi desa wisata Panusupan. Kami sempat menikmati segarnya
air di sungai yang jernih. Kami janji akan mempromosikan desa wisata
ini ke teman-teman dan akan mengajak komunitas LRCI lebih banyak lagi
untuk berkunjung ke Panusupan,” ujar lelaki kelahiran Banten, 27
April 1958 ini.
Miing
Bagito menambahkan, komunitas LRCI merupakan lembaga nirlaba, dan
rutin mengadakan acara offroad, touring dan bakti sosial sebagai
acara utama tahunan. Setiap acara tetap selalu direncanakan di tahun
sebelumnya dengan mendengar usulan dan pendapat dari semua anggota.
Dalam perjalanannya, LRCI lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas
dari kegiatan sosialnya agar klub ini lebih memiliki arti tidak hanya
bagi anggotanya tetapi juga masyarakat di luar klub pada umumnya.
“Pada
kegiatan touring tahunan keluarga, selain mengunjungi tempat wisata
alam dan budaya, kami juga melakukan bakti sosial untuk membantu
saudara-saudara kita di pelosok daerah yang membutuhkan,”
tambahnya.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !