PURBALINGGA – Permasalahan
klasik petani di setiap musim panen, yaitu anjloknya harga gabah.
Untuk itu, hal itu harus ada solusi dan cara mengatasi masalahnya.
Hal tersebut disampaikan pada saat merancang revisi Peraturan Daerah
Perusahaan Daerah Puspahastama.
Hal tersebut disampaikan petani Desa
Gemuruh saat Bupati Tasdi dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi
beserta Komandan Kodim 0702 Purbalingga Dedi Safrudin berrsama
jajaran pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) terkait saat acara
panen raya dan tanam padi serta pemberian bantuan alat mesin
pertanian (alsintan) kepada petani di Desa Gemuruh, Kecamatan
Padamara, Selasa (27/9).
Dalam permintaanya, petani meminta
agar Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk membuat terobosan agar
dapat mengatasi anjloknya harga jual gabah yang terjadi setiap musim
panen raya.
“Terobosan solusi tersebut dinilai
mendesak untuk melindungi petani dari kerugian,” kata Ketua
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Gemuruh Kecamatan Padamara
Ismanto.
Ismanto menambahkan, selama ini
petani di desa Gemuruh lebih memilih menjual gabahnya kepada
tengkulak daripada menjualke Bulog. Ismanto menjelaskan, menjual
gabah ke tengkulak dinilai lebih mudah sebab gabah dapat dijual
langsung setelah panen tanpa dikeringkan terlebih dahulu.
“Menjual gabah ke Bulog itu ribet
karena gabah yang dijual ke Bulog harus gabah kering giling, diukur
kadar air dan diperhatikan kualitas gabah. Sekarang harga gabah yang
dijualke tengkulak sekitar Rp 3.600 per kilogram,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati
Purbalingga Tasdi menjelaskan, dirinya bersama Wakil Bupati
Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi terus berkomitmen membangun ekonomi
kerakyatan salah satunya dengan mengevaluasi seluruh Perusahaan
Daerah di Kabupaten Purbalingga, termasuk PD Puspahastama yang
memiliki fungsi diantaranya menampung serta menyerap hasil-hasil
pertanian utama.
“Saat ini kami sedang merancang
revisi perda Puspahastama salah satunya kedepan didorong agar
menyetok beras dengan membeli padi kepada kelompok tani di
Purbalingga,” jelasnya.
(Kabare Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !