PURBALINGGA
– Kabupaten Purbalingga mewujudkan komitmen Bersih dari Narkoba
melalui kegiatan Apel Luar Biasa Pencanangan Purbalingga Bersih dari
Narkoba, Pengukuhan Kader Pegiat Anti Narkoba dan Tes Urin Massal.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi
Waseso menjadi catatan Rekor MURI ke 7 dalam kepemimpinan Tasdi –
Tiwi.
Dari
rencana awal, tes urin masal diikuti 4.038 peserta terdiri dari 3.000
aparatur sipil negara (ASN) dan 1.038 kader pegiat anti narkoba.
Setelah dilakukan verifikasi oleh Tim MURI, ternyata pemecahan rekor
MURI dapat diikuti lebih dari target awal sebanyak 4.058 peserta.
Rekor ini, berhasil mengungguli rekor sebelumnya yang diraih Pemkot
Malang sebanyak 1.740 peserta.
“Kami
menyarankan agar pemecahan rekor tes urin terbanyak minimal melebihi
10 persen dari rekor sebelumnya. Ternyata disini luar biasa bisa
lebih dari 10 persen. setelah kami verifikasi peserta tes urin
terbanyak 4.058 peserta,” kata Excekutif Manager MURI Sri Widayati
di Pendapa Dipokusumo, Senin Sore (10/10).
Terkait
dengan hal itu, lanjut Widayati, MURI memberikan penghargaan kepada
Kepala BNN Budi Waseso, Bupati Purbalingga Tasdi sebagai pemrakarsa,
dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wahyu Kontardi sebagai
pelaksana.
Dikatakan
Sri Widayati, pemecahan rekor kali ini menjadi catata Rekor MURI ke-7
setelah sebelumnya Purbalingga mencatat Rekor MURI Bupati dan Wakil
Bupati dengan ulang tahun sama, Perayaan Ulang Tahun Bersama Rakyat,
Pagelaran wayang kulit kelir terpanjang 55,6 meter, Pekerja
perempuan bekerja mengenakan kebaya terbanyak, Pagelaran tari anak
Turi Turi Putih peserta terbanyak dan terakhir rekor ibu menyusui
bersama terbanyak.
“Saya
yakin kegiatan ini tidak hanya bertujuan mendapatkan rekor MURI,
namun lebih pada komitmen Bupati dan Wakil Bupati untuk menjadikan
Purbalingga bersih dari Narkoba,” katanya.
Bupati
Tasdi mengaku penghargaan MURI tidaklah segala-galanya. Tetapi yang
lebih penting dengan kegiatan pencanangan Purbalingga Bersih dari
Narkoba adalah bagaimana menggetarkan dan menggerakan hati, pikiran
dan aksi nyata untuk mewujudkan Purbalingga yang bersih dari narkoba.
“Karena
hari ini Purbalingga sudah mencanangkan bersih dari narkoba dan
Kepala BNN sudah mengukuhkan Kader Pegiat Anti Narkoba, maka mulai
detik ini kita bergerak saeyeg saekoproyo holopis kuntul baris
bersama-sama menggerakan dan memberantas penyalahgunaan narkoba
supaya Purbalingga bersih dari narkoba,” katanya dengan semangat
berapi-api.
Pada
kesempatan tersebut, Kepala BNN Budi Waseso didampingi Bupati Tasdi
memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak atas dedikasi dan
kontribusinya dalam mendukung program rehabilitasi dan penyalahgunaan
narkotika. Penghargaan diberikan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Purbalingga dr. Nonot Mulyono, M.Kes. Penghargaan lainnya
diberikan kepada Pendukung Desiminasi P4GN di kabupaten Purbalingga
kepada Direktur PD. Owabong, Pimpinan BRI Cabang Purbalingga, dan
Direktur PDAM Tirta Darma Purbalingga.
Pemkab
Purbalingga juga memberikan penghargaan bagi lembaga pendukung
program rehabilitasi di kabupaten Purbalingga masing-masing kepada
Pimpinan Panti Rehabilitasi Nakoba Nurul Iksan Al Islami Karangsari
dan Pimpinan Yayasan An-Nur Bungkanel.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !