PURBALINGGA
- Beberapa hari film pelajar Purbalingga menyabet penghargaan tingkat
nasional, kembali mereka unjuk gigi. Kali ini lewat film 'Coblosan'
sutradara Putra Sanjaya, pelajar SMK Negeri Kutasari Purbalingga
menyabet film terbaik di ajang Ami Movie Award dalam rangka
hari ulang tahun Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI ke-17.
Pengumuman
pemenang kompetisi film bertema 'Politik itu Asik' disampaikan
saat acara resepsi hari ulang tahun FPKB di gedung DPR RI yang
disiarkan secara live streaming lewat channel youtube PKBTV on air
pada Rabu, 12 Oktober 2016.
Sementara
film terbaik kedua diraih 'Belajar Demokrasi' karya Ochin Budi
Utomo pelajar SMA Bruderan Purwokerto dan terbaik ketiga diraih film
'Fajar di Tanah Rantau' karya Safieqni Hananta mahasiswa asal
Garut di Mesir.
"Ya
tentu senang, karena film kami yang memang bertema politik
diapresiasi di lingkungan politikus. Bila selama ini banyak ditonton
di kalangan menengah ke bawah, sekarang berkesempatan," ujarnya.
Film
'Coblosan' berkisah tentang warga desa bernama Somad dan Kadir,
sebagai pendukung setia calon kades muda yang akan membawa perubahan.
Namun, kedua petani itu terus dibayang-bayangi Pono, tim sukses calon
kades incumbent dengan uang sogokan. Apapun alasannya, Somad tidak
mau mengkhianati kesetiaannya pada calon kades muda. Sementara Kadir,
ragu menolak amplop dengan pemikiran bila sudah di bilik suara, tak
ada seorang pun tahu pilihannya.
Menurut
dewan juri Rako Prijanto dan Jajang C. Noer, film 'Coblosan' mewakili
tema yang ada, yaitu mengangkat situasi politik yang terjadi di desa
lewat pemilihan kepala desa dengan kemasan yang menghibur.
Sementara
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar turut memberikan penilaian setelah
dewan juri menyodorkan tiga film nominasi dari 51 film pendek yang
masuk. Dalam cuitan akun twitter-nya, Muhaimin memberikan ucapan
selamat dengan memuji film yang luar biasa karena mampu menghina
demokrasi dengan cerdas.
Sayangnya,
para nominator tidak diundang menghadiri pengumuman pemenang,
sehingga penghargaan diterima oleh anggota DPR masing-masing dapil
darimana pembuat film berasal.
(Kabare
Bralink/CLC)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !