PURBALINGGA –
Motif batik berjudul Eksotisme Goa Lawa Karya Marsha Hamira Subiyakto
dari Desa Slinga, Kecamatan Kaligondang menjadi Juara I Lomba Desain
Motif Batik Khas Purbalingga 2016. Lomba desain batik kali ini
dinilai sukses karena diikuti lebih banyak desainer muda di kabupaten
Purbalingga. Dari 185 karya desain motif batik yang berasal dari 157
peserta, lebih limapuluh persen diantaranya merupakan karya desain
dari anak-anak muda.
“Kita
berharap kegiatan ini bisa untuk regenerasi perajin batik di
Purbalingga. Saya bersyukur karena hari ini dari 185 peserta
kebanyakan adalah anak-anak muda,” kata Bupati Purbalingga Tasdi
usai menyerahkan tropy dan hadiah Lomba Desain Motof Batik Khas
Purbalingga di Pendapa Dipokusumo, Kamis (6/10).
Bupati Tasdi mengatakan, lomba desain yang diselenggarakan oleh Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) kabupaten Purbalingga selaras dengan
komitmen dan visi misi Bupati – Wakil Bupati dalam membangun
ekonomi kerakyatan melalui pengembangan kepariwisataan dan ekonomi
kreatif.
“Batik
menjadi salah satu produk ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan
sehingga nantinya batik Purbalingga digemari oleh rakyat dan mampu
berbicara dikancah regional maupun nasional,” katanya.
Terkait
kelanjutan dari lomba desain batik tersebut, Bupati mengaku akan
menjadikan motif batik yang menjadi juara sebagai batik Purbalingga
yang akan digunakan oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN), siswa
sekolah dan karyawan swasta.
“Nanti
kita akan lihat dulu hasilnya seperti apa. Yang jelas hari ini ada 6
motif batik yang menjadi juara. Komitmen kita adalah akan
mengembangkan batik Purbalingga menjadi produk lokal sebagai salah
satu produk untuk program Bela Beli Purbalingga,” jelasnya.
Ketua
Dekranasda Purbalingga Erni Widyawati Tasdi mengaku gembira karena
penyelenggaraan peringatan hari batik di kabupaten Purbalingga
berlangsung sukses. Menurutnya, khusus untuk lomba desain motif batik
juga diselenggarakan berbeda dengan mengambil tema Pesona Goa Lawa
sebagai ciri khas kabupaten Purbalingga.
“Kami
berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu termasuk
antusias para peserta yang berusaha menampilkan motif batik
terbaiknya,” katanya.
Penilaian
lomba yang dilakukan tim juri terdiri dari Thaifur Anwar, Ruwahdi dan
Drs Sutarto menetapkan desain berjudul Eksotisme Goa Lawa karya
Marsha Hamira Subiyakto dari Desa Slinga Kecamatan Kaligondang
sebagai Juara I. Sedangkan Juara II diraih Ainurrofik dari Desa
Kalapacung Kecamatan Bobotsari dengan karya desain berjudul Mustika
Goa Lawa. Karya ini juga menjadi juara favorit pilihan tamu undangan.
Juara III adalah Lawa Kembar milik Eva Menanda dari Desa Babakan
Kecamatan Kalimanah.
Sementara
itu Juara Harapan I sampai Harapan III berturut-turut adalah desain
Lawa Golet Pangan karya Hanif Ardiansyah desa Sumilir, Kemangkon,
kemudian desain Kalong Megar atas nama Silvia Ratna Sari Dewi desa
Kalapacung, Bobotsari dan desain Pesona Goa Lawa milih Tarwo, SPd
Kelurahan Kedungmenjangan, Purbalingga.
Panitia
juga memberikan apresiasi kepada peserta termuda yakni Gabriela Ayu
Aryo Putri P (9) dari SD PIUS Purbalingga.
(Kabare Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !