PURBALINGGA - Kompetisi dokumenter
Buruh Migran digelar lagi pada tahun ini. Ajang kompetisi yang
menjadi pemantik kepekaan issue sosial tentang Buruh Migran
ini membuka satu kategori baru, yaitu Iklan Layanan Masyarakat. Pada
tahun pertamanya, kompetisi ini hanya membuka satu kategori, yaitu
kategori film dokumenter pendek tingkat Barlingmascakeb, tahun ini
lingkupnya Se-Indonesia.
Pegiat CLC, Canggih Setyawan mengemukakan,
kompetisi ini diadakan lagi karena memang di Indonesia menjadi Sumber
tenaga kerja, khususnya buruh migran terbesar di dunia. Tahun ini
tema yang diangkat adalah Pemberdayaan Buruh Migran dan Keluarga.
“Pendaftaran karya telah dibuka sejak 24
Oktober kemarin, Indonesia merupakan pengekspor buruh migran terbesar
di dunia, banyak permasalahan yang timbul dari itu, semoga banyak
pelajar maupun mahasiswa yang terpacu kreatifitasnya dan mengrimkan
karyanya,” ungkapnya.
Adapun aturan dan syarat-syarat program
kompetisi ini, antara lain durasi film maksimal 15 menit untuk film
dokumenter, sedangkan untuk Iklan Layanan Masyarakat durasi maksimal
3 menit, bebas tahun produksi, dan belum pernah dikirimkan ke
kompetisi ini sebelumnya. Sementara itu, film yang pernah menang di
festival lain boleh didaftarkan, asalkan temanya juga masuk. Selain
itu, perlu penyertaan teks subtitel bahasa Indonesia jika
dialog dalam film menggunakan bahasa lokal. Jika dalam film itu
menggunakan materi pihak lain, seperti musik/lagu dan potongan
adegan, wajib ada surat izin dari pihak terkait.
Format Karya : Format karya yang dikirim
dalam bentuk data mpeg2 atau mp4 dan tidak dipungut biaya alias
gratis.
Waktu pengiriman : Karya dikirim kantor
PPGAPM/LPPM UNSOED, Jalan Dr. Suparno, Karangwangkal, Purwokerto
Utara, Kode POS 53123
Dead Line : Pengiriman karya paling lambat
15 Desember 2016
(Kabare Bralink/Istimewa)
Dikirim Oleh : Bangkit W.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !