PURBALINGGA
- Sabtu malam (24/12), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga
menggelar pengajian akbar memperingati hari jadi Kabupaten
Purbalingga yang ke 186 dengan menghadirkan Ustadzah Oki Setiana Dewi
dari Jakarta di alun-alun Purbalingga.
Bupati
Purbalingga Tasdi menyampaikan selamat dating dan berterima kasih
kepada segenap penyelenggara kegiatan yang telah menghadirkan
Ustadzah Oki Setiana Dewi ke Purbalingga dan Bupati Tasdi berharap
dari tauziyahnya, Oki akan membawa pencerahan kepada masyarakat
Purbalingga.
“Saya
dan Wakil Bupati Tiwi berkomitmen, akan terus melaksanakan kegiatan
dalam rangka mewujudkan cita-cita masyarakat Purbalingga yang
berakhlakul karimah, salah satunya dengan melaksanakan pengajian,
baik pada peringatan hari besar Islam maupun waktu lainnya,” kata
Bupati Tasdi.
Ribuan
masyarakat Purbalingga memadati alun-alun mengikuti tauziyah yang
disampaikan Oki, bahkan sejumlah jamaah yang hadir juga dari luar
Purbalingga. Dimulai dari menyapa para jamaah dengan bahasa ngapak
yang dicontohkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Ny.
Erny Widyawati Tasdi, Oki membawa suasana di alun-alun Purbalingga
menjadi damai dengan penyampaian tauziyahnya yang santun.
Dalam
tauziyahnya Oki menyampaikan suri tauladan Rosullullah Muhammad.
sholallahu wa’alaihi wassalam. dan para sahabat-sahabatnya untuk
dijadikan tuntutan hidup dalam melakukan segala hal dalam mencapai
cita-cita di dunia dan akhirat. Tuntunan hidup tersebut diantaranya
adalah akhlak yang baik, pekerja keras, sabar dan ikhlas.
Akhlak
yang baik, lanjut Oki, harus dimiliki semua orang apalagi seorang
pemimpin. Dimulai dari pemimpin dalam lingkup terkecil yaitu
keluarga, golongan, wilayah sampai dengan pemimpin suatu Negara.
“Kita
harus pandai memilih pemimpin kita, imam kita yang berakhlak mulia,
karena akhlak mulia paling utama untuk seorang pemimpin membawa
rakyatnya ke jalan yang diridhoi oleh Allah subhanahu wataala,”
kata Oki.
Selain
akhlak yang baik, lanjut Oki adalah pekerja keras, yang dicontohkan
Oki dari Nabi Muhammad yang belajar berdagang dari kecil. Keuletan
dan kejujurannya dalam berdagang menjadi contoh orang-orang di
sekitarnya.
“Tidak
hanya dalam berdagang, kejujuran Nabi Muhammad menjadikannya pemimpin
yang sangat dipercayai sahabat-sahabatnya,” kata Oki.
Sabar
dan ikhlas, lanjut Oki, juga tauladan Nabi yang harus ditiru, karena
dengan berlaku sabar dan ikhlas akan membawa kedamaian baik bagi diri
sendiri maupun kepada orang lain. Sabar menghadapi masalah dengan
diterima sebagai cobaan dan ujian dari Allah subhanahu wataala dan
semata-mata meminta pertolongan hanya kepada-NYA, dan senantiasa
istiqomah mencari ridho-NYA.
“Maka
dari beberapa suri tauladan Nabi Muhammad sholallahu wa’alaihi
wassalam, kita petik pelajaran, untuk membangun negeri ini, baik yang
menjadi pemimpin maupun seluruh rakyatnya, untuk menjalani hidup
bersama-sama dengan senantiasa menjaga akhlak yang mulia, bekerja
dengan semangat, selalu sabar dan ikhlas menghadapi masalah, dengan
menjaga akidah menuai ridho dari Allah subhanahu wataala,” demikian
kata Oki.
(Kabare
Bralink/Humas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !