PURBALINGGA
- Awal tahun 2017, film pelajar Purbalingga kembali unjuk prestasi.
Kali ini dari 'Izinkan Saya Menikahinya', film romantis berlatar
politik ‘65 yang menyabet Juara I kategori pelajar Festival Film
Pendek Indonesia (FFPI) 2016.
Penganugerahan
festival yang diadakan salah satu stasiun televisi swasta Kompas TV
ini digelar pada Jumat, 20 Januari 2017 di Bentara Budaya Jakarta.
Seluruh nominee diundang untuk menghadirinya.
Salah
satu juri, Ifa Isfansyah menilai, film 'Izinkan Saya Menikahinya'
karya pelajar SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga ini sarat makna
kemanusiaan selain mumpuni secara teknis.
“Kami,
juri tidak menyangka, anak SMA bisa kritis mengemas persoalan dalam
film,” jelas sutradara bioskop yang berangat dari komunitas ini.
Dalam
film ini, mengisahkan seorang bidan bernama Suryati yang
kebahagiaannya terenggut lantaran sepucuk surat penolakan izin
menikah dari atasan Suryono, calon suaminya. Alasannya, KTP kakek
Suryati berlabel ET (eks-tahanan politik). Sebagai tentara, Suryono
wajib patuh pada pimpinan.
Saat
penganugerahan, pemeran Suryati, Risa Romantika berkenan datang
mewakili kru. Risa merasa senang dan bangga dapat berpartisipasi di
film yang diproduksi adik-adik kelasnya.
“Namun
sayang, kegiatan ekstrakurikuler mereka dibubarkan sekolah justru
karna memproduksi film yang berprestasi ini yang oleh pihak sekolah
dinilai sensitif,” ujar mahasiswi kebidanan ini.
Dalam
catatan CLC Purbalingga, film pendek yang diproduksi tahun 2016 ini
berhasil mengukir prestasi antara lain, film terbaik fiksi SMA
Festival Film Purbalingga (FFP) 2016, film terbaik kategori film
pendek pelajar Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016, best short
fiction film Ucifest 2016, lolos kurasi Psychofest 2016, dan film
terbaik III Binus Film Week 2016.
Sementara
pada penyelenggaraan FFPI 2015, film pelajar Purbalingga berjudul
'Coblosan' karya pelajar SMK Negeri 1 Kutasari berhasil menyabet
Juara II.
(Kabare
Bralink/CLC)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !