PURBALINGGA
- Buronan pelaku pembunuhan nenek dan cucu akhirnya terkuak. Hanya
dalam waktu selang sehari dari peristiwa naas yang menelan dua korban
di Desa Kalikabong, Kalimanah, Purbalingga, Polisi berhasil meringkus
melaku di Bogor, Kamis (12/1).
Pelaku
yang diidentifikasi bernama Amin Subechi (26), warga Desa Pengadegan,
Kecamatan Pengadegan, Purbalingga, ternyata dulunya teman dekat
dengan korban Hanani Sulma Mardiyah (24).
Kasat
Reskrim Polres Purbalingga, AKP Djunaidi mengatakan, penangkapan
terhadap pembunuh Hanani dan Eti Sularti (65) itu dilakukan tim
Opsnal Unit 1 Satreskrim Polres Purbalingga dengan bantuan Subdit 3
Jatanras Polda Jateng.
“Pelaku dibekuk tepat di depan Gang
Al-Huda Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Saya
yang memimpin pengejaran itu,” katanya, semalam.
Djunaidi
mengatakan, bahwa pelaku dan korban Hanani sempat dekat, bahkan
pernah menjalin asmara. Bahkan sempat beredar foto mereka berdua di
sosial media. Namun, hingga semalam Djunaidi belum bersedia
menyampaikan motif yang melatarbelakangi kejadian itu. “Kami masih
melakukan pengembangan lebih jauh dan belum bisa kami beberkan ke
media.
Sementara
dari Semarang dilaporkan, perbuatan keji yang dilakukan Amin Subechi
hingga menghilangkan dua nyawa sekaligus itu dilatarbelakangi masalah
sepele. Amin kehilangan kendali dan kalap ketika mengajak Hanani
untuk balikan. Hal ini dipaparkan Kasubdit Jatantas Ditreskrimum
Polda Jateng AKBP Nanang Haryono. Dia mengatakan, sebelum pembunuhan
sadis itu terjadi, Amin bertandang ke rumah korban pada Rabu (11/1)
sekitar pukul 09.00. Saat itu, dia ditemui Hanani yang tak lain
mantan kekasihnya.
Hanani
menolak dan Amin mendorongnya hingga jatuh ke lantai. Tidak hanya
sampai it usaja, Amin juga membenturkan kepala Hanani beberapa kali.
Kejadian tersebut diketahui Eti Sularti yang merupakan nenek Hanani.
Amin pun kemudian mendorong tubuh nenek Hanani hingga ke lantai.
Amin
kalap, pergi ke dapur dan mengambil pisau untuk menggorok leher
mereka berdua. Hasil Visum Keluar Sebelumnya, pada Kamis siang di
Purbalingga, Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Djunaidi sempat
menyampaikan hasil visum korban. Hasil visum menunjukkan sebelum
digorok menggunakan benda tajam, dua korban mengalami luka pukulan
benda keras.
“Hasil visum luar menunjukkan adanya
benda keras sebelum akhirnya tewas digorok. Selain itu terdapat
beberapa luka yang menyebabkan kematian kedua korban itu,” katanya.
Lebih
lanjut dikatakan, nenek dan cucunya itu mengalami trauma akibat benda
tumpul di bagian tubuh yang berbeda.
“Kalau
melihat ciri visum luar dari korban nenek Eti yang menderita patah
rahang kiri yang diduga akibat trauma benda tumpul serta mengalami
luka gorok di bagian leher,”jelasnya.
Sedangkan
untuk korban Hanani, berdasar visum yang dilakukan, ditemukan adanya
trauma akibat benda tumpul di kepala bagian belakang serta luka
gorok.
“Adanya
benda tumpul bisa juga karena dengan tangan maupun barang lain yang
sudah ada,” tambahnya.
Kapolres
Purbalingga AKBP Agus Setiawan Heru Purnomo SIK Kamis (12/1)
mengatakan, pelaku diduga dua orang dan pihaknya sudah membentuk dua
tim untuk mengejarnya. Dari sejumlah fakta dihimpun, sebelum kejadian
rumah korban kedatangan dua orang yang bertamu.
“Kami
temukan di meja ada gelas berisi air minum dan makanan ringan yang
seperti baru disuguhkan kepada tamu,” katanya.
Kapolres
berkeyakinan kasus ini murni pembunuhan, bukan pencurian dengan
kekerasan. Sebab, di rumah korban tidak diketahui adanya barang
berharga maupun uang yang hilang, termasuk perhiasan yang dikenakan
oleh korban.
Sementara
itu, pada hari yang sama jenazah korban dimakamkan. Kurang lebih
seratus orang warga dan kerabat ikut mengantarkan pemakaman jenazah
Eti Sularti dan Hanani Sulma Mardiyah. Kedua jenazah tiba sekitar
pukul 08.00 dari RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk keperluan
otopsi. Jenazah tidak disemayamkan di rumah duka mengingat akses
menuju rumah duka sangat sempit. Jenazah disemayamkan di masjid tepi
jalan tak jauh dari rumah duka untuk dishalatkan.
(Kabare
Bralink/Radar Banyumas)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !