PURBALINGGA
- Menyusul jebolnya talud irigasi Situ Tirto Marto yang melintas di
Desa Kutasari, Kecamatan Kutasari, Bupati Purbalingga Tasdi, SH, MM
memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk segera melakukan
perbaikan. Talud tersebut jebol sepanjang 20 meter dan mengakibatkan
terendamnya 5 hektar areal persawahan.
“Jebolnya
talud Situ Tirta Marta berdampak pada areal persawahan milik warga,
dan untuk mempertahankan agar sawah tetap berproduksi, maka kami
perintahkan agar DPU agar segera mengambil tindakan dengan melakukan
perbaikan,” kata Bupati Tasdi disela-sela melakukan peninjauan
talud tersebut, Sabtu (21/1).
Saat
melakukan kunjungan yang disertai sejumlah pejabat jajaran Pemkab,
Tasdi mengapresiasi pihak pemerintah desa setempat bersama warga yang
melakukan kerja bakti untuk membuat bronjong sementara. Talud darurat
dibuat dengan memasang potongan bambu dan kemudian dipasang karung
berisi pasir. Perbaikan itu setidaknya dapat mengurangi laju derasnya
aliran irigasi tersebut sehingga tidak akan membuat puso areal
persawahan.
“Pembuatan
talud sementara dengan bambu dan karung berisi pasir paling tidak
akan mengurangi tingkat kerusakan areal tanaman padi. Selain itu,
areal persawahan di bagian hilir juga tetap tercukupi pasokan
airnya,” kata Tasdi.
Selain
meninjau talud yang jebol, Bupati Tasdi juga meninjau longsoran tanah
yang menimpa jaringan irigasi antara perbatasan desa Kutasari dan
Desa Munjul. Meski tidak sampai menyebabkan kerugian harta benda,
namun longsornya tebing saluran irigasi itu dinilai akan mengancam
keberadaan jalan kabupaten antara Kembaran Kulon – Kutasari. Jalur
tersebut merupakan jalur wisata menuju Sanggaluri Park dan juga ke
Taman Wisata Purbasari Pancuranmas.
(Kabare
Bralink/Dinkominfo)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !