PURBALINGGA
- Kegiatan juguran desa, media sosial dan hukum yang diselenggarakan
oleh komunitas relawan teknologi informasi komunikasi (TIK) dapat
menjadi literasi masyarakat desa terhindar dari bahaya hoax yang
akhir-akhir ini melanda di media sosial. Di Jawa Barat ada dua desa
yang berantem disebabkan tersebar berita hoax, sehingga hoax bukan
hanya melanda di kota saja namun juga di desa.
"Untuk
itu literasi masyarakat desa perlu dilakukan agar, hoax tidak menjadi
penyakit di masyarakat desa," kata Mariam Fatimah Barata,
Sekretaris Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika Kementrian
Komunikasi dan Informatika, di Balai Desa Karangtalun Kecamatan
Bobotsari, Sabtu (4/2). Hadir pada kegiatan tersebut, sejumlah pegiat
bloger, pegiat open source, sejumlah kepala desa, agen perubahan
informatika dan Dinkominfo Purbalingga.
Selain
literasi penanggulangan hoax, lanjut Mariam juga akan dilakukan
pelatihan sejumlah aplikasi terkait dengan pemberdayaan masyatakat
desa. E-Vilage salah satu aplikasi pertanian yang akan ditularkan
pada kegiatan juguran, agar masyarakat desa bisa menjual hasil
buminya melalui online, sehingga penjualan produk-produk pertanian
bukan hanya lokal saja namun bisa ke manca negara.
"Untuk
mengantisipasi blank spot di beberapa wilayah di Indonesia,
Kemenkominfo juga akan membangun palapa ring agar blank spot di
kabupaten/kota di Indonesia tidak ada lagi," katanya.
Kepala
Dinkominfo, Tri Gunawan mengapresiasi dengan kegiatan juguran yang
dilakukan oleh Relawan TIK Purbalingga, dengan dimotori Gede
Foundation Banyumas. Juguran ini diharapkan dapat menjadi kendali
dari hal-hal buruk dari penggunaan internet, maysarakat juga
diharapkan dapat bijak dalam menggunakan internet.
"Kegiatan
ini juga guna mendukung nawa cita presiden jokowi, yakni membangun
tata kelola pemerintah salah satunya dengan informasi," kata Tri
Gunawan. Selain itu juga merupakan upaya membangun dimulai dari desa,
mewujudkan masyarakat pintar menggunkan IT, mewujudkan kemandirian
domestik, serta mewujudkan revolusi mental.
Sedangkan
Ibrahim Sukman, ketua penyelenggara juguran tujuan dilajukannya
kegiatan tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi sekaligus
sharing ilmu. Dengan filosofis semua kebaikan teknologi untuk
kebaikan kita bersama, yakni membentuk masyarakat informasi.
"Adanya
kemudahan mendapatkan informasi diharapkan dapat menyebarkan
informasi dengan benar sehingga tidak menimbulkan penyalahggunaan
informasi,"kata Ibrahim.
(Kabare
Bralink/Dinkominfo)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !