PURBALINGGA
– Kapal Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 yang tergabung dalam
Maritim Task Force UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon),
selain bertugas untuk menjaga perdamaian di Laut Mediterania, rupanya
memiliki daya tarik tersendiri bagi pelajar-pelajar di Lebanon. Seni
budaya Purbalingga berupa kentongan dan pakaian Bawor dikenalkan
kepada para pelajar Lebanon.
Kepala
Divisi Kebaharian KRI Bung Tomo-357, Lettu Laut (P) Rafael Bimantoro
melalui pesan WhatsApp (WA) yang dikirimkan kepada Kepala Bidang
Humas dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Purbalingga, Ir
Prayitno, M.Si mengungkapkan, Satgas Maritim TNI KONGA XXVIII-I dalam
hal ini Prajurit KRI Bung Tomo-357 bekerjasama dengan UN Civil Affair
dan KBRI Lebanon, memfasilitasi keingintahuan para pelajar di
Lebanon. Dua sekolah berbeda di Lebanon masing-masing American
Communit School sebanyak 44 pelajar beserta guru dan Deir Qanun Ras
El Ain School sebanyak 25 pelajar beserta guru mempelajari tentang
kehidupan di KRI dengan mengadakan 'open ship'.
Pada
kegiatan tersebut didampingi dua orang staf dari UNIFIL Civil Affair
Office, empat orang staf dari UNIFIL Media Office dan empat orang
staf KBRI Lebanon. “Meskipun bukan menjadi tugas utama pasukan
pemelihara perdamaian, namun KRI Bung Tomo bekerjasama dengan pihak
KBRI Lebanon senantiasa berupaya mengoptimalkan peran diplomasi
bangsa untuk lebih mengenalkan tentang Indonesia di Lebanon,” kata
Rafal.
Rafael
Bimantoro mengungkapkan, kedatangan para pelajar Lebanon itu disambut
Komandan KRI Kolonel Laut (P) Heri Triwibowo yang kebetulan merupakan
warga asli Banyumas. Setelah disambut oleh Komandan Satgas, acara
dilanjutkan dengan pemaparan sekilas tentang KRI Bung Tomo-357 dan
pemaparan tentang negara Indonesia oleh salah seorang diplomat KBRI
Lebanon.
“Kegiatan
selanjutnya adalah 'tour ship' bagi para pelajar dengan
memperkenalkan lebih dekat KRI Bung Tomo-357 sebagai salah satu kapal
perang modern dan canggih yang dimiliki oleh TNI AL,” kata Rafael.
Para
pelajar berinteraksi langsung dengan para kru KRI Bung Tomo. Selain
'tour ship', para pelajar disuguhkan dengan penampilan kesenian
tradisional Indonesia berupa Tarian Bali, Tarian Betawi, Tari Jaran
kepang Banyumas, Tarian Aceh dan Tarian Gemu Famire dari NTT yang
ditampilkan secara ekspresif oleh prajurit KRI Bung Tomo-357.
Tarian
tersebut diiringi secara langsung menggunakan musik band modern yang
dikolaborasi dengan musik kentongan khas Banyumasan. Tak lupa pula
menampilkan Bawor merupakan icon Banyumasan sebagai penerima tamu
dengan ramah mempersilahkan para pelajar untuk berselfie-ria.
"Dari
sekian kali saya merencanakan dan mengikuti kunjungan ke beberapa
kontingen, Ini adalah merupakan kunjungan yang paling mengesankan dan
menarik, Ship Tour di KRI Bung Tomo-357 disiapkan dengan total,
sehingga mampu membahagiakan anak anak kami. Ini adalah wujud
keramahan para pasukan angkatan laut penjaga perdamaian khususnya
kontingen Indonesia. Saya ucapkan apresiasi yang tinggi kepada
Komandan dan seluruh Prajurit KRI Bung Tomo- 357. Terima kasih atas
sambutan yang sangat meriah ini, semoga kami bisa berkunjung kembali
ke KRI Bung Tomo-357 lain waktu", kata Svjetlana Jovic, UNIFIL
Civil Affair Team Leader sebagaimana dikutip Rafael.
Menutup
kegiatan kunjungan tersebut adalah penyerahan plakat dari Komandan
KRI Bung Tomo-357 kepada perwakilan Ketua Rombongan dari American
Communit School, perwakilan Deir Qanun Ras El Ain School, dan kepada
UNIFIL Civil Affair Team.
(Kabare
Bralink/Dinkominfo)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !