PURBALINGGA – Bupati Purbalingga
Tasdi meminta agar Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai negeri
Sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat selain professional dala
bekerja juga harus mempunyai martabat. Menurut Bupati, di dalam
Undang Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, para abdi Negara harus
menjadi pegawai yang professional, handal dan bermartabat.
“Jadi pegawai itu tidak cukup
professional saja, namun harus punya martabat, karena banyak orang
professional tapi tidak bermartabat, banyak orang pinter tapi
keblinger juga banyak, jadi bermartabat itu penting,”ujar Bupati
Purbalingga Tasdi saat memimpin Apel Pagi dilingkungan Sekretariat
Daerah (Setda) Kabupaten Purbalingga, Selasa (11/4).
Menurut Bupati, martabat nantinya akan
menentukan kewibawaan seseorang PNS atau bobot/kualitas seseorang.
Untuk itu, pihaknya meminta agar ASN yang merupakan contoh bagi
masyarakat tidak hanya professional yang cukup, akan tetapi juga
mempunyai attitude (sikap) yang cukup, knowledge
(pengetahuan) serta skill (kemampuan) yang cukup akan tetapi
ASN harus bermartabat.
“Saya mohon kalau di daerah lain ada PNS
yang mabuk-mabukan, senangnya hura-hura atau hedonisme dan
sebagainya, mulai hari ini kita selaku aparatur Negara harus hentikan
perilaku-perilaku semacam itu. Sekalipun banyak uang dan sebagainya
bukan berarti hal tersebut dimanfatkan untuk hal-hal negatif,”
ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati
mengungkapkan kekecewaannnya terhadap temuan seorang PNS dilingkungan
Pemkab Purbalingga yang kedapatan tengah mabuk-mabukan dan
bersenang-senang, sehingga pihaknya merasa rugi, karena tambahan
penghasilan (tamsil) sudah dinaikkan akan tetapi malah ditemukan ada
PNS yang mabuk-mabukan.
“Karena kemaren ditemukan PNS di
Purbalingga sedang mabuk-mabukan, sedang bersenang-senang, oleh
karena itu saya rugi kalau menaikkan tamsil, karena ditemukan ada PNS
yang mabuk-mabukan hura-hura serta bersenang-senang. Saya sedih
karena ada karena tambahan penghasilan yang seharusnya kita punya
tugas disamping untuk anak, agar mendapatkan pendidikasn yang cukup,
gizi yang cukup, kalau kita punya rejeki kita simpan dengan baik
untuk anak –anak kita,” ujarnya.
Bupati menandaskan, dengan ditemukannya
PNS yang tengah mabuk-mabukan tersebut sangat merepotkan pihaknya,
hal tersebut akan segera diproses agar yang bersangkutan dapat
dikenakan sanksi yang berat, tandasnya.
(Kabare Bralink/Sapto S)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !