PURBALINGGA – Dalam rangka
memperingati Hari Kartini ke 138, Tim Penggerak Pemberdayaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Purbalingga
menyelenggarakan Seminar Kesehatan. Seminar kesehatan tersebut guna
meningkatkan peran kader kesehatan dan para perempuan dalam upaya
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Bupati Purbalingga, Tasdi menyambut baik
kegiatan PKK yang mengadakan seminar kesehatan disamping memberikan
pencerahan, pembelajaran juga memberdayakan peran perempuan. Terlebih
memberikan pencerahan terkait penurunan AKI dan AKB, imbuhnya.
“Diperlukan peranan para perempuan di
Purbalingga sebagai upaya penurunan AKI dan AKB,” kata Tasdi saat
memberikan sambutan pada Seminar Kesehatan di Pendopo Dipokusumo,
Rabu (26/4).
Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, Erni
Widyawati Tasdi menjelaskan TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah
berkewajiban untuk melakukan upaya penurunan AKI dan AKB. Senada
dengan hal tersebut peran kader kesehatan dan organisasi wanita
sangat diperlukan terutama sebagai upaya di dalam keluarga.
“Tindakan-tindakan penurunan AKI dan AKB
bisa dilakukan sedini mungkin yakni dimulai dari dalam Keluarga,”
imbuhnya.
Tujuan diadakannya seminar kesehatan yakni
memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada kader kesehatan desa,
organisasi wanita dan para perempuan. Selain itu juga untuk
melakukan pencegahan sedini mungkin untuk mencegah kematian ibu dan
bayi, tambah Erni.
Masih tingginya masalah kematian ibu dan
bayi menjadi fokus utama pemecahan kesehatan di Indonesia, menjadi
indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu negara.
Oleh karenanya pentingnya pengetahuan dan keterampilan sangat
dibutuhkan sebagai upaya meminimalisir AKI dan AKB.
Baca juga : 'Kunci Mas' Segera Meluncur di Purbalingga
“Perlu adanya upaya untuk mengurangi AKI
dan AKB dengan membekali pengetahuan dan keterampilan bagi para
perempuan khususnya di Purbalingga,” ungkap Erni.
Pembicara pada seminar kesehatan yakni
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga drg. Hanung Wikantono
dengan materi 'Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka
Kematian Bayi di Keluarga'. Kemudian Direktur RSUD Goetheng
Taroenadibratha dr. Nonot Mulyono, M.Kes. mengenai 'Apa yang harus
kita lakukan sebagai kader kesehatan untuk menekan angka kematian ibu
dan angka kematian bayi'.
Peserta kegiatan seminar tersebut yakni
kader kesehatan desa dan para perempuan dari organisasi wanita dan
tim penggerak pkk di semua tingkatan. Yang terdiri dari unsur GOW, TP
PKK Kabupaten, Dharma Wanita Persatuan, TP PKK Kecamatan, Kader
Kesehatan Desa, IGTKI, dan Himpaudi, pungkas Erni.
(Kabare Bralink/Dinkominfo)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !