PURBALINGGA – 'Mengajar' bukan
hanya dilakukan oleh guru, setiap orang yang memiliki ilmu alangkah
baiknya untuk menularkan ilmunya kepada orang lain. Seperti yang
dilakukan oleh Bupati Purbalingga, H. Tasdi, SH MM dalam kegiatan
Bupati Mengajar di SMP N 3 Purbalingga, Selasa (15/08/2017). Bupati
Tasdi mengajak para siswa untuk mengenal sejarah terbentuknya Negara
Indonesia.
“Perjuangan bangsa Indonesia awalnya
bersifat kedaerahan, ada Pattimura di Maluku, ada Imam Bonjol di
Sumatera, dan ada Pangeran Diponegoro di Jawa. Setelah itu sejak
berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908, perjuangan bangsa Indonesia
bersifat nasional, ada Tiga Serangkai pendiri Budi Utomo, ayo siapa
saja?” tanya Bupati kepada siswa siswi SMP N 3 Purbalingga itu.
Bupati mengatakan dengan mengenal sejarah,
kita akan cinta tanah air. “Selain mengenal sejarah, kewajiban
sebagai siswa adalah belajar, teruslah belajar agar dapat membuat
sejarah,” katanya.
Selain itu, Bupati juga mengajak para
siswa untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Bupati mencontohkan salah satu pengamalan sila pertama yaitu
toleransi antar umat beragama dalam beribadah. Contoh sila kedua
yaitu gotong royong dan saling menghargai, sila ketiga adalah sebagai
pelajar tidak tawuran antar pelajar. “Tawuran, apa itu
Pancasilasis? Menghasut untuk kejahatan, apa itu Pancasilais? Memakai
narkoba dan mabuk-mabukan, apa itu Pancasilais?,” tanyanya dan
dijawab seruan kata “tidak" dari para siswa.
Bupati menghimbau para siswa untuk tidak
hanya menghafal pancasila. “Nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila diterapkan di kehidupan sehari hari,” katanya. Tambahnya,
di era kemajuan zaman dan teknologi tantangan bangsa Indonesia
semakin berat. Kemudian, Bupati mengajukan pertanyaan kepada siswa
tentang penggunaan media sosial yang sesuai dengan nilai pancasila.
“Coba sebutkan bentuk pengamalan
pancasila dalam bermedia sosial? Ada yang berani maju dan menjawab
pertanyaan nanti dapat doorprize dari saya,” tanya Bupati. Salah
satu siswa pun menjawabnya. “Jangan saling menyinggung dan menghina
di media sosial, membagikan hal yang positif, dan tidak membuka situs
yang tidak baik,” jawabannya sontak mendapat tepuk tangan dari
siswa lainnya.
Pada akhir kegiatan, Bupati mengapresiasi
para guru, khususnya yang mengajar di Kabupaten Purbalingga. “Terima kasih untuk para guru yang telah mengajar dengan sepenuh hati
mencerdaskan siswa siswinya. Atas kerja kerasnya, kerja cerdasnya,
dan kerja ikhlasnya sesuai tagline Kabupaten Purbalingga serta dalam
rangka mewujudkan tujuan bernegara yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa,” tutupnya.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !