PURBALINGGA – Pemerintah
Kabupaten Purbalingga saat ini tengah melakukan sejumlah pekerjaan
revitalisasi trotoar di beberapa wilayah kabupaten Purbalingga.
Salah satu yang sudah hampir selesai adalah pekerjaan trotoar di ruas
jalan Kampung Baru Bobotsari. Di samping pekerjaan rehab trotoar di
Jalan Jenderal Soedirman barat dan ruas Jalan Letjend MT Haryono yang
sedang dikebut penyelesaiannya.
Pada pembuatan trotoar yang baru, selain
dilengkapi drainase juga ditambah gorong-gorong untuk fasilitas
instalasi kabel dan perpipaan bawah tanah. Harapannya, fasilitas itu
dapat mengurangi pengerukan aspal pinggir jalan yang biasa dilakukan
sejumlah instansi seperti PT Telkom dan PDAM. Fasilitas itu, nantinya
juga dapat dimanfaatkan oleh PLN untuk membangun jaringan listrik
bawah tanah.
“Kita membangun fasilitas ini untuk
menambah pendapatan daerah. Coba mulai dipikirkan bagaimana
sistemnya, apa menggunakan sistem sewa atau retribusi daerah. Jangan
sampai kita bikin seperti ini, lalu hanya dipakai saja,” kata
Bupati Tasdi kepada jajaranya saat melakukan pemantauan pembuatan
trotoar jalan Kampung Baru Bobotsari, Sabtu (13/8).
Pemantauan diawali dari pekerjaan
pembangunan kawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) Purbalingga,
kemudian pembangunan calon gedung baru SMP Negeri 3 Purbalingga, ruas
jalan Kutasari – Tobong, jalan Bobotsari – Karanganyar dan
terakhir pada pembangunan trotoar di Bobotsari.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tasdi
didampingi oleh Sekretaris daerah (Sekda) Wahyu Kontardi, SH; Asisten
Ekonomi dan Pembangunan Ir. Sigit Subroto, MT; Inspektur Inspektorat
Daerah Drs Agus Winarno, MSi; Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Drs. Sidik Purwanto, Kepala Dindikbud Heriyanto, SPd,
MSi; Kepala Dinkominfo Tri Gunawan Setyadi, SH, MH, Bapelitbangda,
DPUPR dan sejumlah pejabat lainnya.
Selain di Bobotsari, penambahan fasilitas
gorong-gorong instalasi bawah tanah juga dibangun pada pekerjaan
revitalisasi trotoar jalan Jenderal Soedirman Barat dan jalan MT
Haryono. Bahkan penambahan gorong-gorong pada trotoar di dua ruas
jalan tersebut tidak hanya satu gorong-gorong seperti di Bobotsari,
namun ada dua gorong-gorong dengan pertimbangan fungsi pemanfaatan
yang lebih banyak karena di daerah perkotaan.
“Kalau nanti sudah berjalan, selain
menambah PAD juga dapat semakin memperindah lingkungan kota,”
katanya.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !