PURBALINGGA - Komunitas
Informasi Masyarakat (KIM) dari KIabupaten Cilacap “ngangsu kawruh
ke KIM Lentera desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar. Rombongan yang
berjumlah 22 orang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi
dan Pengembangan Komunikasi pada Dinas Komuikasi dan Informatika
(Dinkominfo) Cilacap, Sukaryanto.
Sukaryanto mengatakan kunjungan
lapangan yang dilakukan selain bersilaturahmi juga untuk menimba ilmu
dari KIM Lentera yang sudah berprestasi tingkat Jawa Tengah. Karena
KIM di Cilacap baru berumur 2 bulan sehingga masih membutuhkan
pencerahan dan masukan agar keberadaan KIM bisa bermanfaat bagi
masyarakat.
“Kami membawa 2 KIM yakni
dari KIM Singkong Sari yang bergerak dibidang pengolahan singkong dan
KIM Warta Sari yang bergerak di bidang pengolahan gula semutm,”
Kabid Humas dan Informasi
Komunikasi Publik (IKP) pada Dinkominfo Purbalingga, Prayitno
mengatakan keberadaan KIM selain memberikan informasi kepada
masyarakat juga bisa menjadi pengerak ekonomi masyarakat. Pembuatan
KIM dewasa ini berasal dari partisipasi masyarakat, Dinas tidak perlu
ngoprak-ngopraki sehingga kebaradaan KIM bisa lestari.
“Kabupaten Purbalingga
mempunyai 11 KIM dimana 11 KIM tersebut bergerak diberbagai bidang
seperti radio komunitas, wisata, sosial, penjualan produk, teknologi
informasi, pemanfaatan barang bekas serta di perfilman,” katanya.
Sedangkan sekretaris KIM
Lentera yang juga Kepala Desa Karanganyar, Tofik mengatakan untuk
mengembangkan KIM hanya diperlukan komitmen dari semua anggota. KIM
berperan sebagai mediator, fasilitator dan katalisator atau dengan
kata lain sebagai provokator hal-hal yang positif. KIM Lentera
mempunyai slogan sebaik-baiknya manusia bermanfaat bagi manusia lain.
“Dari slogan tersebut KIM
Lentera bisa bergerak dan terus eksis sampai hari ini. Karena KIM
kami dalam melakukan kegiatan, semua anggota tidak dibayar,”
katanya Tofik yang pada tahun 2015 pernah diundang dari Kerajaan
Malaysia sebagai kunjungan balik KIM Malaysia ke KIM Lentera.
Dana kegiatan bisa diambilkan
dari beberapa sponsor atau pihak ketiga, lanjut Tofik dimana KIM
Lentera menggunakan jejaring seluas-luasnya baik dilingkungan
pemerintahan, swasta dan masyarakat lewat betrbagai media seperti
media sosial face book maupun twitter. Kemudian lewat radio komunitas
juga kita siarkan baik secara analog juga lewat streaming radio.
“Semua kegiatan yang kami
lakukan berawal dari hanya juguran setiap Kamis Pon bersama para
anggota KIM. Dari juguran kemudian muncul ide-ide kegiatan seperti
pemberian santunan anak yatim, pengajin akbar dan kegiatan lainnya.
Dari juguran KIM juga telah melahirkan 1 anggota Dewan dan 1 Kepala
Desa” katanya
Pada kegiatan tersebut juga
dilakukan gelar produk anggota KIM Lentera antara lain wedang menir,
sambel knalpot, temu lawak dan kopi gua Lawa, sriping pisang dan
kerajinan bambu,
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !