PURBALINGGA – Saat
ini, kopi telah menjadi salah satu budaya di masyarakat kekinian.
Aktivitas ngopi bukan lagi milik kalangan orang tua, namun sudah
menjadi budaya bagi kaum milienial. Semakin digemarinya kopi,
saat ini muncul berbagai inovasi. Tak terkecuali di Purbalingga, kopi
sepertinya sudah mengakar dan menjadi sebuah teman yang asyik untuk
bersantai, bahkan mencari inspirasi.
Kota Perwira bisa turut ambil
bagian dalam budaya ngopi ini. Terutama dalam hal memasok kopi khas
Purbalingga. “Namun prosesnya masih sangat panjang,” kata Ashari,
barista dari Kopikalitas saat gelaran Kopi Merdeka, Minggu 10
September 2017.
Proses yang dimaksud Ashari itu
ialah mulai dari pemilihan bibit yang tepat, perawatan tanaman, waktu
pemetikan, pengolahan biji kopi hingga distribusi. Rangkaian proses
itu harus dijalankan secara berkelanjutan dan terintergrasi.
Purbalingga sendiri masih
didominasi oleh kopi jenis robusta, sedangkan kopi jenis arabica
hanya ada di daerah Gunung Malang. "Jika kita mau, Purbalingga
juga masih punya potensi untuk menyuplai kebutuhan pasar kopi ini,"
kata Ashari yang punya banyak pengalaman menguji kopi.
Kopi Merdeka merupakan event
yang digagas oleh Purbalingga Business Center dan Owabong Waterpark.
Selain Kopikalitas, Kopi Merdeka menghadirkan Sapa-sapa dan Adventure
Coffee untuk mengolah kopi robusta khas Purbalingga bagi pengunjung.
Di bawah bioskop pesawat yang
temaram oleh sorot lampu, Kopi Merdeka sajikan musik akustik dari
Arie and Friends, Imagine Band, Sheila Gank serta ada pamer produk
dari pelaku UMKM dan Seniman Sablon Purbalingga.
Wakil Bupati Purbalingga, Dyah
Hayuning Pratiwi mengapresiasi Kopi Merdeka. Wabup Tiwi melihat bahwa
agenda semacam ini akan mampu merangsang geliat bisnis yang digawangi
oleh anak muda Kota Perwira.
"Anak-anak muda yang
memulai mengembangkan usaha ini perlu diapresiasi, sebab kedepan
mereka yang bisa secara nyata mengentaskan warga Purbalingga dari
pengangguran," kata Wabup Tiwi.
Direktur Owabong Waterpark,
Hartono menjelaskan, Kopi Merdeka merupakan bagian dari upaya Owabong
untuk memperkenalkan potensi lokal. "Kami membungkusnya dengan
atraksi wisata dengan harapan bisa menambah nilai jual potensi lokal
ini," kata Hartono.
Melihat apresiasi pengunjung
dan berbagai pihak yang berkolaborasi dalam Kopi Merdeka, Owabong
Waterpark siap untuk kembali meluncurkan event serupa. "Tentu
saja, kami harus memberikan kemasan yang baru lagi," imbuh
Hartono.
Chief Executive Officer (CEO)
Purbalingga Business Center, Afit Setiyadi menyebutkan semangat dari
Kopi Merdeka adalah kampanye produk lokal serta kolaborasi pelaku
usaha dan pelaku seni di Purbalingga.
"Kesuksesan Kopi Merdeka
ini membuktikan kalau pelaku usaha sangat welcome untuk bekerjasama
memperkenalkan Purbalingga dan segala potensinya," kata Afit
Setiyadi.
(Kabare Bralink/BW)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !