PURBALINGGA - Bupati
Purbalingga Tasdi, Rabu (13/9) berkeliling desa bersama sejumlah
pejabat untuk memasok kebutuhan air bersih. Bantuan tersebut
diberikan kepada sejumlah wilayah yang dilanda kesulitan air bersih.
“Salah satunya di Dukuh
Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja,” kata Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Satya Giri Podo.
Kades Kutabawa Edi Suroso
mengatakan, Sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Dukuh
Bambangan memang mengalami kesulitan air bersih. Kondisi tersebut
disebabkan sumur milik warga sudah mulai mengering memasuki musim
kemarau.
“Untuk memenuhi kebutuhan
air, warga harus mencari ke desa yang ada di bawah. Atau kalau tidak
kami harus menunggu hujan,”terangnya.
Puncak kesulitan air bersih
kemungkinan akan terjadi akhir September mendatang. Saat ini hujan
juga sudah tidak turun. Sehingga wargakesulitan jika ingin
mengandalkan air dari tadah hujan. Salah satu solusi alternative yang
dilakukan adalah dengan membeliair.
“Warga yang punya uang tentu
bisa membeli air. Tapi warga yang tidak punya uang memilih mengambil
air dari bawah atau sumber air yang letaknya puluhan kilometer,”
terangnya.
Sejumlah warga ada yang membeli
air. Harganya Rp 200.000 untuk 5000 liter. Air sebanyak itu bisa
untuk memenuhi konsumsi selama 10 hari. Bupati Tasdi mengatakan
pihaknya meminta kepada pejabat terkait untuk memantau wilayah yang
dilanda kesulitan air bersih. Diungkapkan, camat dan kades harus
proaktif untuk mengetahui kondisi itu.
“Jika perlu saya akan
berkeliling desa untuk memberikan pasokan air bersih. Kita punya
mobil tangki. Air bersih milik PDAM juga melimpah. Kasihan jika tidak
dipasok kepada warga yang membutuhkan,’ ujarnya.
Seperti diberitakan sedikitnya
terdapat 12 kecamatan di Kabupaten Purbalingga yang masuk kategori
darurat rawan kekeringan. Masing-masing yaitu Kecamatan Kejobong,
Kaligondang, Karanganyar, Karangreja, Pengadegan, Bobotsari,
Kertanegara, Karangmoncol, Kemangkon, Kutasari, Bojongsari dan
Mrebet. Khusus bantuan air bersih untuk Desa Kutabawa, sejauh ini
sudah dilakukan droping air bersih sebanyak 4 mobil tangki.
(Kabare Bralink/Hms)
gak coba nanam pohon beringin siapa tahu menghasilkan air bersih seperti yang di wonogiri ....
ReplyDelete