PURBALINGGA - Jumlah
penderita Human Immunodeficiecy Virus (HIV) Acquiered
Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Purbalingga
ini semakin memprihatinkan. Bahkan, mayoritas penderitanya adalah
kaum remaja, usia 16 – 20 tahun.
“Saya sudah mendapat laporan
dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), bahwa sampai dengan bulan
September 2017 sudah ada 56 orang terjangkit HIV, dan dari tahun
2010 hingga sekarang telah tercatat 224 orang penderita, itupun yang
baru diketahui melaui tes sukarela, mungkin yang belum terdeteksi
dilapangan masih banyak,” kata Wakil Bupati Purbalingga, Dyah
Hayuning Pratiwi saat memberi sambutan Sosialisasi pencegahan dan
pemberantasan Narkoba dan HIV/AIDS di balai desa Kembangan Kecamatan
Bukateja, Minggu (8/10).
Ditambahkan Wapub Tiwi,
pihaknya telah berupaya untuk mensosialisasikan kepada warga
masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS dan juga peredaran gelap Narkoba
yang semakin marak terjadi di masyarakat. Maka perlu adanya sinergi
antara Pemkab dalam hal ini KPA Purbalingga, BNN Purbalingga, dan
warga masyarakat.
“Saya juga mengapresiasi
terhadap Relawan narkoba dari IPNU maupun IPPNU desa Kembangan
Bukateja yang secara rutin mensosialisasikan pemberantasan narkoba
pada masyarakat setiap hari minggu. Pesan saya jadilah generasi yang
cerdas dan yang berkualitas, jauhi narkoba dan isilah dengan kegiatan
yang positif,” imbuh Tiwi.
Dalam kegiatan tersebut hadir
Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Camat Bukateja Dedy
Sutono, Ketua KPA Purbalingga Henny Ruslanto, Kasi. Pencegahan dan
Pemberdayaan Masyarakat BNN Purbalingga Tarsito, perwakilan Polsek
Bukateja Saifudin, perangkat desa Kembangan, Pengurus IPNU dan IPPNU,
Kepala KUA Bukateja dan peserta Sosialisasi.
Heny Ruslanto dari Komisi
Penanggulangan AIDS (KPA) Purbalingga mengaku bahwa penderita
HIV/AIDS di Purbalingga terus meningkat. Persebaran HIV/AIDS
terbanyak ada di Kecamatan Purbalingga, Padamara, Kutasari, Bobotsari
dan Kejobong.
Sementara Kasi. Pencegahan dan
Pemberdayaan Masyarakat BNN Purbalingga Tarsito mengungkapkan,
memberantas narkoba dan obat-obatan terlarang perlu didukung elemen
masyarakat. Selain itu, para orang tua juga harus proaktif mengawasi
anak mereka terutama yang masih remaja atau pelajar.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !