PURBALINGGA - Komisi
Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Purbalingga mulai melakukan
kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih untuk Pilkada
Jawa Tengah, Sabtu (20/01/2018). Bupati Purbalingga, Tasdi yang
terdaftar tokoh masyarakat melakukan coklit di Pendopo Dipokusumo
Purbalingga didampingi oleh Ketua KPUD Purbalingga, Sri Wahyuni.
“Terimkasih suara kami
dihargai dan didata baik oleh petugas, sebagai rakyat kami siap
mensukseskan Pilkada 2018,” ungkap Bupati Tasdi.
Dalam kesempatan tersebut,
Bupati mengatakan dalam mewujudkan sukses pemilu, setidaknya ada 7
sukses yang harus dicapai.
“Pertama, sukses filosofis,
masyarakat harus tahu maknanya pemilu. Jadi, sebagai sarana yang
tujuannya untuk memilih pemimpin yang membawa kesejahteraan
masyarakat,” katanya.
Lanjutnya, kedua yaitu sukses
yuridis jadi setiap pemilu harus ada kepatuhan terhadap peraturan.
Ketiga sukses admisitratif yaitu pendataannnya harus baik.
“Sukses admisitratif , baik
sebelum dan sesudah pemilu,” ungkapnya.
Sukses pemilu yang keempat
yaitu sukses partisipatif, salah satunya dengan coklit akan mendorong
partisipasi lebih tinggi. Kelima, sukses teknis yaitu
penyelenggaraannya termasuk pengawasannya. Keenam, sukses sosiologis
artinya rakyat paham pemilu untuk memilih pemiimpin yang berkualitas.
“Jangan sampai kuantitas
penyelenggaraan pemilu meningkat atau tinggi namun kualitasnya
turun”, katanya.
Terakhir, sukses sekuriti yaitu
bagaimana kondusifitas sebelum, selama, dan sesudah pemilu.
”Itu yang kami gelorakan di
kabupaten Purbalingga untuk mensukseskan Pemilu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua KPU
Kabupaten Purbalingga, Sri Wahyuni mengatakan pada coklit serentak
hari pertama, petugas panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP)
berkunjung ke rumah warga untuk coklit data pemilih tetap (DPT)
terakhir hasil sinkronisasi dengan daftar penduduk pemilih potensial
pemilu (DP4).
“Kegiatan coklit sendiri akan
berlangsung selama sebulan hingga 18 Februari 2018,” katanya.
Selain Bupati Tasdi, Wabup Dyah
Hayuning Pratiwi, Wagub Jateng Heru Sudjatmoko, Ketua DPRD Tingkat,
Anggota DPRD Purbalingga Mugo Waluyo, Ketua MUI Suroso Abdul Rozak
dan Wakil Ketua DPRD Adi Yuwono, sampai Sumanto juga mengikuti
kegiatan coklit.
”Coklit di Purbalingga
dilakukan oleh sebanyak 1.655 petugas PPDP. Satu petugas mencoklit
lima rumah di hari pertama. Jadi total ditargetkan ada 8.275 rumah
yang didatangi,” pungkas Sri Wahyuni.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !