PURBALINGGA - Ketua Tim
Penggerak PKK Kabupaten Purbalingga, Erni Widyawati Tasdi menjenguk
Sutinah(51), warga Desa Karangreja RT 4 / 2 , Kecamatan Karangreja
yang menderita cacat fisik atau kelainan sejak lahir, Kamis
(18/01/2018). Erni yang didampingi Sekertaris Dinas Kesehatan
Purbalingga Umar Faozi, kepala Puskesmas dan kepala desa setempat
juga memberikan sepaket bantuan.
“Dia (Sutinah-red)
sejak saya kecil kondisinya seperti ini, dulu dirawat ibunya”, kata
Erni.
Kondisi Sutinah sangat
memprihatinkan, setelah ibunya meninggal ia dirawat oleh Saturji (71)
ayahnya. Namun, Saturji yang merawatnya juga sedang sakit. “Sudah
beberapa bulan ini tak bisa jalan,” ungkap Samini (55), anak tiri
yang merawatnya keduanya.
Selain itu, rumah yang
ditinggali Sutinah juga kurang layak, Sutinah tidur di tempat tidur
tak beralaskan kasur, sedangkan ayahnya tergeletak diatas tanah
beralaskan karpet. Sujarwo, Kades Karangreja mengatakan melalui Dana
Desa (DD) akan mengusahakan untuk merehab minimal dinding dan
lantainya.
”Sudah diajukan untuk masuk
RTLH namun terkendala tanahnya,” ungkapnya.
Bantuan lainnya dari Puksesmas
Karangreja yaitu berupa beras yang dapat diambil setiap bulan.
“Kami juga akan berikan kasur
dan perlak,” kata Kepala Puskesmas Karangreja, Suswanto. Sekertaris
Dinas Kesehatan Purbalingga, Umar Faozi mengatakan Sutinah mengalami
kelainan kongenital. “Kelainan sejak lahir, kondisi ayahnya juga
sudah tua jika mau sebaiknya dirawat di Panti ,” ungkapnya.
Erni berpesan untuk pemerintah
desa agar berkoordinasi dengan dinas terkait agar mereka mendapat
perhatian lebih. “Jadi ada pendamping Program Keluarga Harapann
(PKH),” katanya. Sebelumnya Erni juga memberikan bantuan kepada
Sutaryo (47) warga Desa Pengalusan, Mrebet, penderes yang lumpuh
setelah jatuh dari pohon kelapa.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !