PURBALINGGA - Senyum
merekah di wajah Ny. Merta, 60 tahun saat menerima bingkisan berupa
beras dan uang tunai. "Alhamdulillah, terima kasih semoga
dibalas dengan rejeki berlimpah ya, " katanya.
Perasaan bungah dicirikan
dengan wajah sumringah, terpancar dari raut muka
Tak jauh dari situ puluhan
orang berkerumun memilih baju, ada juga yang mengambil sekotak nasi.
Setelah itu mereka membayar dengan mengisi uang kedalam kotak,
jumlahnya seikhkasnya saja.
"Bajunya bagus-bagus,
bahkan masih ada yang baru, bayarnya seikhlasnya saja, " ujar
Wati, salah satu warga.
Jarak sekitar 10 meter ada
ibu-ibu antre untuk pemasangan alat kontrasepsi. "Untuk yang
paling banyak pemasangan alat kotrasepsi jenis implan, " kata
Muji Barda salah satu bidan yang melayani.
Sebelah ruangan, ramai warga
antri untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Setelah itu mereka
juga mendapatkan pengobatan gratis, sesuai dengan diagnosa dokter.
Kemudian, bertempat di
lapangan, riuh rendah anak-anak asyik bermain aneka permainan
tradisional. Dalam satu ruangan kelas berhadapan dengan tanah lapang,
puluhan anak-anak asyik mewarnai.
Itulah suasana bakti sosial
Jejaring Saling Bantu (Jari Satu) yang digelar di Desa Tanalum,
Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Bakti sosial tersebut
diselenggarakan oleh Relawan Purbalingga Peduli.
"Ini adalah bakti sosial
edisi ke - 8 yang kami laksanakan berkerjasama dengan berbagai elemen
dan komunitas sosial di Purbalingga, " ujar Gunanto Eko Saputro,
pengurus RPP kepada liputan6.com.
Menurutnya, kegiatan tersebut
akan diadakan rutin keliling Purbalingga. "Prioritas kami
desa-desa yang masih kategori miskin sesuai dengan data pemerintah
kabupaten, " ujar pria yang aktif di kegiatan lingkungan di
Purbalingga itu.
Berbagai macam kegiatan dalam
baksos merupakan sumbangan dari berbagai komunitas. Pemeriksaan dan
pengobatan gratis bekerjasama dengan dokter dan rumah sakit,
obatnya didukung oleh Ikatan Apoteker.
Untuk pemasangan implan
bekerjasama dengan bidan dan Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana.
Sementara bazar baju dan warung ikhlas merupakan kegiatan yang
digerakan oleh komunitas.
Ada juga santunan anak yatim,
lansia dhuafa, guru TPQ yang berasal dari donasi. Kemudian, ada
juga permainan tradisional yang digawangi oleh Kampung Dolanan
Perwira, juga asa lomba mewarnai dan motivasi anak yang digawangi
oleh mahasiswa dan pendidik.
"Intinya kegiatan dalam
baksos merupakan hasil jejaring dan saling bantu dari berbagai macam
komunitas," kata Gunanto.
Martin Ujianto, Koordinator
RPP menyatakan organisasi itu memang dibentuk dengan tujuan untuk
mensinergikan berbagai macam komunitas sosial agar memiliki dampak
poaitif yang lebih besar. "Kami ingin semua pihak yang peduli
bisa berkontribusi dengan apa yang mereka mampu, satu orang mungkin
dampaknya kecil akan tetapi jika berjejaring akan lebih besar
efeknya, " ujar Ujianto.
Selain baksos, kegiatan rutin
RPP adalah pendampingan pasien dan pelayanan ambulan gratis serta
aksi sosial lainnya. "Kami punya perwakilan di masing-masing
kecamatan, sehingga ketika ada permasalah sosial bisa segera diatasi
dengan saling bantu dan kepedulian bersama," katanya.
Perangkat Desa Tanalum, Sutarno
menyatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakatnya.
"Kalau kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan dan ada
kepedulian bersama, Insya Allah berbagai persoalan sosial di
masyarakat bisa diatasi, " ujarnya.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !