PURBALINGGA - Kader IPNU
(Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri
Nahdlatul Ulama) diharapkan selalu menjadi penjaga Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Kader IPNU dan IPPNU juga diharapkan
selalu bermanfaat bagi umat dan negara.
Hal di atas disampaikan Bupati
Tasdi saat memberikan sambutan pada acara Saresehan dan Tasyakuran
Harlah IPNU ke-64 dan IPPNU ke-63, Minggu (1/4) di Pendapa Dipokusumo
Purbalingga. Tasdi mengatakan, selama ini IPNU dan IPPNU yang menjadi
organisasi otonom di bawah NU telah memberi banyak kontribusi bagi
bangsa Indonesia khususnya Purbalingga.
"IPNU dan IPPNU yang
merupakan anak kandung dari NU telah banyak berperan di Purbalingga.
Ikut menjaga harmoni dan situasi kondusif. Semoga di usianya yang
semakin matang ini, IPNU dan IPPNU senantiasa bermanfaat bagi
masyarakat. Dan saya yakin di masa depan kader IPNU dan IPPNU ada
yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan," kata Tasdi.
Tasdi menambahkan, Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Purbalingga telah menganggarkan Rp 550.000.000,-
untuk NU di tahun 2018. Dengan dana tersebut, dia mengharapkan IPNU
dan IPPNU mampu tampil di tengah masyarakat untuk memberikan
pencerahan.
"Dana itu untuk NU yang
otomatis organisasi di bawahnya juga kebagian. Artinya, IPNU dan
IPPNU harus mampu berkegiatan dengan tujuan pencerahan,"
imbuhnya.
Ketua Pengurus Cabang IPNU
Purbalingga, Hayat Nur Iman yang hadir dalam acara itu menuturkan,
cita-cita founding father IPNU, KH. Thalhah Mansur adalah membangun
IPNU yang berkomitmen pada asas keilmuan. Menurut Hayat, jargon IPNU
dan IPNNU yaitu belajar, berjuang dan bertakwa harus diaplikasikan ke
dalam kehidupan sehari-hari.
“Kader IPNU dan IPPNU harus
mengaplikasikan keilmuan yang dimilikanya di tengah umat. Pendiri
IPNU bercita-cita agar kader IPNU senantiasa hadir member solusi di
tengah permasalahan bangsa,” pungkasnya.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !