PURBALINGGA –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga siap mengibahkan tanah
untuk pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Bokol,
Kecamatan Kemangkon. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Purbalingga, H.
Tasdi, SH, MM ketika melakukan peninjauan lokasi bakal calon
pembangunan SMK Kemangkon, bersama kepala OPD terkait, dan komite
serta camat, kades dan perangkat setempat, Minggu (8/4).
“Jika pemerintah provinsi
setuju, kami berikan akses jalan sepanjang 200 meter dengan lebar 5
meter serta lampu penerangan jalan. Namun, syaratnya sekolahnya harus
di Desa Bokol. Kenapa di Bokol? karena Desa Bokol termasuk desa yang
tertinggal,” tegasnya.
Bupati mengatakan tahun 2018
akan dibangun dua sekolah yaitu di Kecamatan Karangjambu dan
Kecamatan kemangkon. Kecamatan Karangjambu dibangun di
Desa Jingkang dan telah bekerjasama dengan Perhutani. Sedangkan di
Kecamatan Kemangkon, Ia ingin dibangun di Desa bokol.
“Kita bangun daerah yang
tertinggal, Jingkang dan Bokol merupakan desa kategori merah. Jadi,
adanya sekolah selain dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) juga membawa kesejahteraan masyarakat sekitar. Ada multiplier
effect, membangun sekolah sekaligus mengentaskan kemiskinan, “
jelasnya.
Sementara itu, Camat Kemangkon
Drs. Muh Nurhadi MM mengatakan pemdes dan warga mendukung pembangunan
sekolah didaerah tersebut. “Lahan ini free 2 hektar, dan sudah ada
kedekatan antara pemerintah desa dan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Tasdi
menghadiri penutupan Praktik Kerja Nyata (PKN) Poltekes Kemenkes
Jakarta II di Balai Desa Bokol, Kecamatan Kemangkon. Pada kesempatan
itu, Ia mengatakan akan memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK)
sebesar 200 juta untuk merenovasi Balai Desa Bokol pada APBD
Perubahan 2018.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !