PURBALINGGA - Jamda
(Jambore Daerah) SD/MI Jawa Tengah ke-4 di Bumi Perkemahan,
Munjuluhur Purbalingga memasuki hari kedua. Di hari yang kedua
panitia menekankan pada kegiatan motorik bagi para peserta yang
berasal dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Tengah. Ada
macam-macam permainan yang merangsang motorik mereka seperti panjat
tebing, turun tebing, halang rintang, keluar masuk tong dan permainan
lain yang mengasah ketangkasan.
Saat ditemui pada Selasa siang
(3/7), Saptoyo salah satu anggota Kwarda mengatakan, semua kegiatan
motorik tersebut untuk melatih keberanian dan kepercayaan diri dari
peserta jamboree. Menurutnya, keberanian serta kepercayaan diri anak
perlu dirangsang agar di kehidupan nyata mereka bisa mengatasi
masalah dengan tidak canggung dan tidak menggantungkan kepada orang
lain.
“Kegiatan semacam ini akan
melatih keberanian anak agar di tengah masyarakat dan di kehidupan
nyata mereka bisa mengatasi masalah mereka sendiri dengan kepercayaan
diri yang tinggi,” kata Saptoyo.
Dirinya menambahkan, gadget
yang menjadi trend zaman sekarang berpengaruh besar pada sikap
bersosial dan membuat anak malas bergerak. Lebih lanjut dia
memaparkan, anggota harus melek teknologi terlebih di zaman yang
serba canggih ini. Namun, anggota pramuka harus pula memegang teguh
prinsip kepramukaan yang harus pandai bergaul secara social.
“Anggota pramuka jangan anti
teknologi. Namun, harus dipilah dan dibatasi penggunaan gadget
agar tetap bisa beraktivitas di luar,” imbuhnya.
Salah satu permainan yang wajib
diikuti adalah panjat dinding. Dalam permainan tersebut, peserta yang
awalnya merasa canggung dan takut perlahan menikmati. Pemateri
sekaligus guide panjat dinding yang didatangkan panitia khusus dari
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) cabang Purbalingga, Mitri
Sulasmi mengaku senang dengan antusiasme peserta. Dia menuturkan,
olahraga panjat tebing bisa dikenal salah satunya dengan kegiatan
pramunya. Dirinya mengaku, selama ini olahraga panjat tebing belum
banyak diminati khususnya di Purbalingga.
“Dengan adanya acara seperti
ini, olahraga outdoor bisa mulai digemari dan kami berterima
kasih pada panitia yang mengenalkan olahraga ini kepada anak,”
pungkas wanita yang juga berprofesi sebagai guru ini.
(Kabare Bralink/Hms)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !