PURBALINGGA - Sejumlah
sepeda jadul terparkir rapi di halaman Museum Prof Dr Soegarda
Purbakawatja, Sabtu sore, 13 Oktober 2018. Barisan sepeda onthel
tersebut langsung menarik perhatian masyarakat yang lewat.
Sementara sepeda onthel
terparkir, tidak kurang dari 20 orang mendengarkan penjelasan
Registar Museum Prof Dr Soegarda Purbakawatja, Anita Pita tentang
sejarah Purbalingga. “Hayo, siapa yang tahu peninggalan sejarah di
sekitar Alun-alun ini,” tanya Anita Pita.
Di kawasan Alun-alun, memang
terdapat banyak benda bersejarah. Seperti Pendapa Dipakusuma, Masjid
Agung Darussalam, SMP Negeri 1 Purbalingga, Gedung Ahmad Dahlan,
Lembaga Permasyarakatan hingga Alun-alun itu sendiri.
Sabtu sore itu, Anita Pita
menjadi guide bagi peserta trip Ngepit Bareng Jelajah Kota
Lama Purbalingga. Event wisata sejarah ini digelar oleh Generasi
Pesona Indonesia (GenPI) Purbalingga.
GenPI Purbalingga menggandeng
Komunitas Purbalingga Sehat Pit Onta 'Puspito' dan Komunitas MTMA
Purbalingga untuk menggelar trip dengan ngontel bersama. Jelajah
ngepit bareng ini memiliki destinasi Makam Arsantaka, Tugu Kebangunan
(yang sekarang dikenal dengan Tugu Kebangkitan) dan Krekop
Purbalingga.
Di destinasi tersebut, Anita
Pita menjelaskan tentang sejarah Purbalingga di era Kolonial Belanda.
Menurut dia, Purbalingga punya peran penting ketika zaman Belanda
tersebut.
Salah satunya ditandai dengan
adanya gedung Markas Kodim 0702/Purbalingga yang dulunya merupakan
tempat Asisten Residen dan Kerkof atau Krekop yang tidak lain adalah
kuburan Belanda.
“Di Krekop ini kebanyakan
perempuan dan anak-anak. Kebanyakan juga nggak bisa teridentifikasi,
karena marmer namanya hilang,” jelas Anita kepada peserta trip yang
kebanyakan adalah anak muda ini.
“Purbalingga punya banyak
peninggalan Belanda karena dulunya kota ini adalah sebagai salah satu
kota pekabaran Injil di zaman kolonial,” sambung Anita Pita saat
ada di Krekop.
Salah satu peserta trip yang
juga anggota GenPI Purbalinga, Anisa Rosdiana mengaku senang ikut
trip karena bisa mengetahui dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah
di Purbalingga dan kisahnya.
Sekjen Puspito, Wargianto
mengapresiasi event Ngepit Bareng Jelajah Kota Lama
Purbalingga. Bahkan, tidak hanya Puspito yang ikut dalam agenda ini,
tapi juga ada sejumlah komunitas onthelis dari berbagai
wilayah di Kota Perwira.
Ketua GenPI Purbalingga,
Bangkit Wismo menjelaskan trip wisata sejarah ini berupaya
mengenalkan konsep wisata sejarah. GenPI Purbalingga menilai, banyak
destinasi wisata sejarah di wilayah kota yang bisa dieksplor.
“Purbalingga tidak hanya
punya destinasi wisata alam dan buatan saja, tetapi juga punya
destinasi wisata sejarah yang menarik untuk digali. Konsep wisata
sejarah sangat potensial,” kata dia.
Di luar itu, sambung Bangkit,
Ngepit Bareng Jelajah Kota Lama Purbalingga ini menjadi bagian dari
semangat untuk menyemarakan Peringatan Hari Jadi Kabupaten
Purbalingga yang akan jatuh pada Desember 2018 mendatang.
(Kabare Bralink/Bangkit)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !